PKS Dukung Bansos Seumur Hidup, Jangan Biarkan Lansia, Difabel &ODGJ Terlantar

Nasional90 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rentan dan Disabilitas, Netty Prasetiyani Aher mendukung rencana pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos) seumur hidup bagi kelompok masyarakat rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

PKS minta negara hadir penuh, bukan setengah hati. Jangan biarkan mereka terlantar di negeri sendiri.

“PKS menyambut baik dan mendukung penuh rencana pemerintah memberikan bansos secara berkelanjutan kepada kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas dan ODGJ. Ini adalah langkah perlindungan yang konkret,”  kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/7/2025).

Menurut Netty, kebijakan tersebut merupakan bentuk pengakuan negara atas kebutuhan dasar warga negara yang tidak dapat memenuhi hidupnya secara mandiri akibat kondisi permanen yang mereka alami.

Baca juga : Green SM Dorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan dan Hemat Berkendara

Namun, Netty menegaskan, pentingnya pengawalan agar program tersebut benar-benar tepat sasaran, transparan, dan menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat rentan di lapangan.

“Harus ada validasi dan integrasi data penerima bansos yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, organisasi disabilitas, komunitas lansia, hingga tokoh masyarakat setempat agar bantuan tepat sasaran,”  tuturnya.

Netty menekankan hal tersebut mengingat masih banyak warga rentan yang belum terdata atau bahkan tidak memiliki NIK, padahal  mereka sangat membutuhkan uluran tangan negara.

Tak hanya soal pendataan, PKS juga mendorong agar bansos tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi disertai pendampingan berkelanjutan, terutama bagi difabel produktif dan lansia aktif yang masih bisa berdaya.

Baca juga : Didukung Moinsture Cooling System, Hitachi Luncurkan Seri Teranyar

“Dengan penyaluran bansos bukan berarti tugas negara sudah selesai. Harus dilakukan pendampingan psikososial, pelatihan keluarga, hingga dukungan bagi difabel berdaya sebagai bagian dari program,” tegasnya.

READ  Teken PKS, BPD Kalsel Gandeng Admedika Kelola Kesehatan Karyawan

Terkait pengawasan, Netty mengingatkan pentingnya keterbukaan dalam proses distribusi bansos.

Srikandi PKS ini meminta pemerintah membuka ruang partisipasi publik dan pengawasan legislatif guna memastikan akuntabilitas penggunaan anggaran.

“Transparansi dan akuntabilitas distribusi bansos wajib dijamin. Fraksi PKS di DPR RI akan terus mengawal agar kebijakan ini berjalan adil, manusiawi, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga : Tuntaskan Kunjungan Resmi Di Rusia, Prabowo Kembali Ke Tanah Air

“Negara hadir justru untuk mereka yang paling membutuhkan. Masyarakat rentan seperti lansia, difabel, dan ODGJ bukan beban, tetapi warga negara yang wajib dijamin kehidupannya dengan bermartabat,” pungkasnya.

Menko PMK Abdul Muhaimin Iskandar sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah berencana menjadikan bansos bagi lansia, difabel, dan ODGJ bersifat abadi, sementara bansos bagi kelompok miskin umum akan dibatasi maksimal lima tahun. Kebijakan ini merupakan bagian dari Rencana Induk Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang tengah disusun oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *