RM.id Rakyat Merdeka – PT Pertamina (Persero) melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) menghadirkan energi terbarukan dan peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Besakih, Bali. Ini sebagai bagian dari komitmen membangun kemandirian energi dan pelestarian lingkungan berbasis komunitas.
Program ini diresmikan pada Jumat (11/7/2025) dan menjadi simbol kepedulian Pertamina terhadap keseimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi di kawasan hulu Bali yang disebut Huluning Bali Rajya, yang berarti hulu dari Pulau Bali.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, DEB Desa Besakih tidak hanya menghadirkan energi bersih, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar melalui integrasi sektor energi, ekowisata, dan hasil hutan non-kayu.
“Melalui DEB Desa Besakih, Pertamina menghadirkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 6,6 KWp dan baterai 20 KWh untuk mendukung operasional mesin ekstraktor madu otomatis serta penerangan di kawasan wisata dan camping ground,” jelas Fadjar.
Baca juga : RI & Brazil KerjaSama Bioenergi
Penggunaan PLTS tersebut, menurut Fadjar, dapat menghemat biaya listrik hingga Rp14 juta per tahun dan sekaligus menurunkan emisi karbon sebesar 8,59 ton CO₂eq per tahun. Ekonomi lokal juga diproyeksikan tumbuh signifikan, dengan potensi perputaran ekonomi mencapai Rp120 juta per bulan, ditopang oleh kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Kawasan Desa Besakih kini berubah dari lahan yang sebelumnya gersang menjadi ruang hidup yang lestari. Melalui kolaborasi Pertamina dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Maha Wana Basuki, masyarakat menanam barisan pohon produktif sebagai bagian dari program Perhutanan Sosial yang tidak hanya menyejukkan alam, tetapi juga menyejahterakan warga.
Ketua LPHD sekaligus local hero Pertamina, I Nyoman Artana mengatakan, pengelolaan hutan dilakukan dengan pendekatan Tri Hita Karana, filosofi Bali tentang keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam.
“Kami percaya bahwa menjaga alam di hulu seperti Besakih sangat penting. Jika kawasan ini tidak dirawat, maka akan berdampak besar terhadap perubahan iklim dan potensi bencana di seluruh Bali,” ujar Nyoman.
Baca juga : Aplikasi Belas Kasih Tunjuk Fajar Gomez Jadi Duta Kasih Pangan
Sejak 2023, berbagai inisiatif telah dijalankan, seperti penanaman pohon endemik, produksi madu, penguatan kelompok masyarakat, serta pengembangan kawasan wisata berbasis komunitas dengan pendampingan dari Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Manggis.
Desa Besakih menjadi bagian dari target 80 Desa Energi Berdikari yang akan direalisasikan oleh Pertamina pada tahun 2025. Hingga saat ini, secara nasional telah dibangun 173 DEB di seluruh Indonesia, dengan berbagai sumber energi bersih: 146 DEB berbasis energi surya; 16 DEB berbasis biogas dan gas metana8 DEB mikrohidro; 2 DEB biodiesel dan 1 DEB hybrid surya dan angin.
Secara keseluruhan, DEB Pertamina telah mengalirkan energi terbarukan dengan kapasitas: 791.000 Watt Peak dari tenaga surya, 6.500 liter energi biodiesel, 860.000 m³ biogas dan biometana, 16.500 Watt Peak hybrid surya dan angin, dan 52.000 Watt mikrohidro.
“Seluruh upaya ini telah menyumbang pengurangan emisi karbon sebesar 729 ton CO₂eq per tahun,” tutup Fadjar.
Baca juga : Selvi Gibran: UMKM Jadi Kekuatan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045
Pertamina menegaskan bahwa pembangunan DEB disesuaikan dengan potensi energi bersih dan kekuatan ekonomi masing-masing desa. Selain menjadi penggerak transisi energi menuju net zero emission 2060, program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong kemandirian energi desa dan kesejahteraan masyarakat berbasis lingkungan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
