RM.id Rakyat Merdeka – Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JMAI) menggelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan sekaligus merayakan 100 Tahun Ahmadiyah, di Kampus Mubarak, Parung Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/8/2025). Kegiatan ini, sebagai wujud syukur dan momentum persatuan bangsa.
“Kita isi kemerdekaan dengan kebersamaan yang kuat, tanpa membedakan agama, suku, maupun bahasa,” kata Amir Nasional JMAI, Mirajudin Sahid.
Mirajudin mengatakan, pihaknya memiliki sejarah panjang perjuangan. Mulai dari era perjuangan kemerdekaan, hingga saat ini melalui aksi bakti sosial, donor darah, donor mata, Clean the City, hingga penanaman 100 ribu pohon.
Nah, di peringatan 100 tahun Ahmadiyah di Indonesia ini, JMAI mencanangkan gerakan menanam 100 ribu pohon di berbagai daerah sebagai dukungan terhadap program keberlanjutan lingkungan.
“Ini bagian dari tanggung jawab kami menjaga alam,” pungkasnya.
Hadir di acara ini, Wakil Rektor Universitas Islam International Indonesia (UIII) Syafiq Hasyim mengapresiasi kegiatan kebangsaan yang digelar JMAI.
Baca juga : Kemhan Sinergi Hadapi Ancaman Non Militer
“Ahmadiyah telah berperan mempertebal rasa nasionalisme dan kebangsaan,” kata Syafiq.
Syafiq menegaskan, di tengah tantangan global seperti krisis pangan, kerusakan lingkungan, dan dinamika geopolitik, Indonesia membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat.
Baginya, kemandirian Ahmadiyah yang mampu bertahan satu abad patut diapresiasi. Diamininya, saat ini masih ada upaya intoleransi, dan kata kunci penegahannya adalah penegakan hukum yang tegas dan adil.
Baca juga : Memperkuat Kerja Sama Pendidikan Tinggi Jepang-RI
Syafiq menekankan, negara wajib hadir melindungi setiap warga tanpa membedakan mayoritas atau minoritas.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
