Pergudangan Modern Jabodetabek Tumbuh Signifikan, Okupansi 94%: Properti Indonesia Tetap Menarik bagi Investor

Berita Properti65 Dilihat

HomeBabby.my.id, (JAKARTA) — JLL merilis laporan terbarunya yang menunjukkan ketahanan pasar properti Indonesia, khususnya sektor pergudangan modern di Jabodetabek yang mencatat pertumbuhan signifikan pada triwulan kedua tahun 2025.

Laporan ini juga menyoroti tren positif di pasar perkantoran, meskipun pasar perumahan tapak mengalami perlambatan.

Baca Juga: Agung Intiland Tawarkan Gudang Multifungsi di Laksana Business Park Seluas 1.200 Ha, Cocok untuk Startup!

Secara keseluruhan, Indonesia tetap menjadi destinasi investasi properti yang menarik bagi investor lokal maupun internasional.

Pergudangan Modern dan Sektor Industri Kuat Bertahan

Sektor pergudangan modern di Jabodetabek menunjukkan ketahanan yang kuat hingga triwulan kedua 2025, dengan tingkat hunian melonjak dari 90% menjadi 94%.

Menurut Farazia Basarah, Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL, peningkatan ini didorong oleh penyerapan yang sehat meskipun akan ada proyek-proyek baru yang selesai pada awal kuartal ketiga.

Baca Juga: Lagi-lagi Sold Out! Tahap 4 Grand Boulevard Aniva Gading Serpong Ludes, Tahap 5 Siap Dibuka

“Minat yang kuat datang dari berbagai sektor, termasuk produsen kendaraan domestik, otomotif, dan suku cadang, terutama di area timur Jakarta,” ujarnya.

Kata dia, sektor manufaktur juga menunjukkan ketertarikan yang tinggi, dengan Cikarang dan Karawang menjadi lokasi favorit bagi perusahaan manufaktur asing yang tengah menjajaki pasar domestik.

Fleksibilitas dan kemampuan penggunaan hibrida (gudang dan pabrik) menjadi daya tarik utama bagi para penyewa, yang membuat para pengembang kini lebih memperhatikan spesifikasi teknis dalam membangun fasilitas mereka.

“Ketangguhan sektor ini juga didukung oleh investasi asing langsung (FDI), khususnya dari Tiongkok, serta permintaan domestik yang kuat,” tambah Farazia.

Baca Juga: Pasar Properti Indonesia Kuartal II 2025: Bertahan Tangguh di Tengah Dinamika Sektor

READ  Konsisten Bangun Eco-City Berkelanjutan, Sentul City Gencarkan Aksi Sosial

Pasar Perkantoran Jakarta Terus Tumbuh Positif

Pasar perkantoran di Jakarta, khususnya Grade A, menunjukkan tren pertumbuhan positif pada kuartal kedua 2025.

Rosari Chia, Head of Office Leasing Advisory JLL, optimis tren ini akan berlanjut di kuartal berikutnya.

“Sektor teknologi mendominasi permintaan, diikuti oleh sektor pertambangan dan keuangan,” ungkapnya.

Sementara Yunus Karim, Head of Research JLL menjelaskan, tingkat hunian secara keseluruhan di kawasan CBD bertahan di angka 71%, sementara di kawasan non-CBD juga tetap stabil di angka 71%.

“Aktivitas penyewa masih berfokus pada relokasi dan optimalisasi ruang, dengan banyak perusahaan melakukan “rightsizing” atau penyesuaian ukuran dan pindah ke gedung dengan kualitas lebih tinggi,” terangnya.

Baca Juga: Tren Pasar Properti Surabaya: Sunrise Area dan Peluang Investasi Menjanjikan

Kenaikan moderat pada harga sewa perkantoran Grade A sebesar 0,5% secara kuartalan (q-o-q) juga tercatat.

“Kenaikan ini terjadi karena pemilik gedung dengan tingkat hunian di atas rata-rata mulai berani meningkatkan harga sewa, sementara gedung dengan tingkat kekosongan yang lebih tinggi tetap menawarkan harga kompetitif untuk menarik penyewa baru,” tambah Rosari.

Perlambatan Pasar Perumahan, Namun Segmen Menengah ke Atas Bertahan

Pasar perumahan tapak di Jabodetabek mengalami perlambatan pada semester pertama 2025. Jumlah unit yang diluncurkan turun 49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pasar Properti Indonesia Q2 2025: Ini 7 Fakta Terbaru, Harga Naik Tipis, Investor Selektif

Vivin Harsanto, Head of Growth and Head of Strategic Consulting JLL, menyatakan perlambatan ini dipicu oleh berakhirnya insentif pajak 100% pada Juni dan ketidakpastian ekonomi global.

“Namun, perlambatan ini tidak merata di semua segmen. Segmen menengah ke bawah menunjukkan keraguan yang lebih besar, karena lebih sensitif terhadap ketidakpastian ekonomi,” katanya.

READ  Harga Rumah Seken Awal 2025 Naik: Yogyakarta dan Denpasar Tertinggi, Jakarta Mulai Bangkit

Sebaliknya, lanjut Vivin, segmen menengah ke atas menunjukkan ketahanan dengan aktivitas transaksi yang lebih banyak.

Kota-kota mandiri yang sudah mapan terus berkembang dengan memperluas komponen komersial seperti ruko, pusat bisnis, area F&B, dan fasilitas hiburan.

“Bahkan, terdapat satu perumahan skala besar yang diluncurkan dengan luas > 1,000 ha di Tangerang yang menunjukkan bahwa sektor perumahan tapak masih menarik minat pengembang,” sebut Vivin.

Baca Juga: AQUA Elektronik Hadirkan 6 Inovasi Produk Baru di Mall Exhibition Kota Kasablanka 13–17 Agustus 2025

Di sisi lain, sektor kondominium juga menunjukkan peningkatan penjualan yang moderat meskipun tidak ada proyek baru yang diluncurkan.

Yunus bilang, pasar secara keseluruhan terpantau masih dalam tahap hati-hati, dengan kinerja paruh pertama tahun 2025 tercatat lebih terbatas dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Aktivitas penjualan terkonsentrasi pada proyek-proyek yang berlokasi strategis di area premium dan proyek yang mendekati tahap penyelesaian konstruksi. Sementara tidak ada kondominium baru yang diluncurkan pada triwulan ini, terdapat beberapa penyelesaian proyek dan serah-terima unit di Jakarta,” jelas Yunus.

Indonesia Tetap Menjadi Tujuan Investasi Properti yang Menarik

Baca Juga: Pemerintah Bangun 2.200 Rumah di Papua Pegunungan, Prioritaskan Hunian Sehat dan Berbudaya

Ilustrasi 3D kota modern di Indonesia dengan gedung perkantoran, perumahan, dan pergudangan modern yang ramai
Ilustrasi yang menggambarkan sinergi antara pergudangan modern, perkantoran, dan area perumahan dalam sebuah kota di Indonesia, mencerminkan ketahanan dan pertumbuhan pasar properti. (Gemini_AI)

Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor lokal dan internasional di sektor properti.

Herully Suherman, Senior Director, Capital Markets JLL, menegaskan bahwa, fokus investor masih tertuju pada properti industri dan pergudangan, pusat data, perumahan, perkantoran, dan perhotelan.

Herully juga mencatat adanya peningkatan minat pada infrastruktur, logistik, energi terbarukan, dan kerja sama pengembangan lahan.

“Selain kawasan Jabodetabek, investor mulai memperhatikan peluang di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk pengembangan industri dan pergudangan,” katanya.

READ  Ayo, Ikuti Sinar Mas Land Video Competition 2025, Menangkan iPhone 16 hingga Uang Tunai Ratusan Juta

Baca Juga: Pesta Untung SeaBank 2025 Berhadiah 1 Miliar: BYD Sealion, iPhone 16e, dan Emas untuk Pengguna QRIS

Meskipun pelaku pasar cenderung bersikap “wait and see” di tengah ketidakpastian ekonomi, prospek investasi properti Indonesia ke depan diproyeksikan tetap positif.

“Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang pro-investasi asing serta keunggulan demografis Indonesia sebagai destinasi investasi menarik di Asia Tenggara,” pungkas Herully.

***
Untuk berita santai yang tak kalah serumampir juga ke: PropertiPlus.com

*** Baca berita lainnya di GoogleNews

——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/pergudangan-modern-tumbuh-signifikan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *