Perginya Dewi Gizi Dari Amarta

Nasional17 Dilihat


DR Ki Rohmad Hadiwijoyo


DR Ki Rohmad Hadiwijoyo

Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka – Sejumlah orang tua murid mendesak pemerintah menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis ( MBG) karena maraknya kasus keracunan beberapa pekan terakhir ini. Tidak adanya standar SOP menjadi penyebab korban keracunan MBG yang digulirkan sejak awal Januari 2025.

“Lebih baik dikasih dalam bentuk uang tunai kepada orang tua murid, Mo. Biarkan orang tua murid menyiapkan makanan kepada anaknya,” celetuk Petruk sok tahu. Romo Semar tersenyum mengamini apa yang dikatakan Petruk. Romo Semar sejatinya prihatin dengan maraknya kasus keracunan pada anak-anak didik. Niat baik untuk meningkatkan gizi anak malah berpotensi menjadi bumerang kalau tidak segera ditangani dengan bijak.

Seperti biasa, Romo Semar mengawali paginya dengan secangkir kopi pahit. Penganan pisang rebus dan uli bakar menambah nikmat sarapan pagi di Padepokan Klampis Ireng. Kepulan asap rokok klobot membawa ingatannya ke zaman Mahabarata. Di mana, Dewi Sri sebagai Dewi Gizi Amarta pergi meninggalkan kawulo Amarta.

Baca juga : Cerai Hanya Karena Tak
Sejalan Beri Nama Anak

Kocap kacarito, Dewi Sri atau Bethari Sri dikenal sebagai Dewi urusan pangan. Kerajaan di mana Dewi Sri bersemayam, bakal murah sandang dan pangan. Dewi Sri menjaga kelangsungan pangan bagi para kawula. Sehingga kerajaan Amarta mengalami zaman keemasan gemah ripah loh jinawe.

Dewi Sri meninggalkan kerajaan Amarta karena masalah sepele. Yaitu para kawula kurang mensyukuri nikmat pangan yang telah diberikannya. Selain itu perilaku para punggawa yang tega menilep uang rakyat menambah daftar kemarahan Bethari Sri.

Kepergian Dewi Sri menyebabkan kekacauan kerajaan Amarta. Kawula mengalami pagebluk dan bencana kelaparan. Wabah penyakit muncul di mana-mana. Ibarat pagi sakit, sore meninggal dunia. Penderitaan kawula diperparah dengan semakin menipisnya persediaan pangan.

READ  Jokowi Unggah Momen Main Pasir Bareng Cucu Di Pantai

Baca juga : Peragaan Kebaya Betawi Meriahkan Balai Kota Jakarta

Satria Pandawa kebingungan menghadapi bencana yang datang silih berganti. Prabu Puntadewa sebagai raja Amarta minta pertolongan kepada Prabu Kresna untuk mencari penyebab terjadinya bencana pangan yang menimpa Amarta.

Prabu Kresna tahu persis penyebab bencana karena perginya Dewi Sri dari Amarta. Kresna minta Harjuna untuk mencari keberadaan anakanak muda putra Pandawa. Karena yang dapat memboyong kembali Dewi Sri adalah anak muda.

Bambang Priambodo dan Gatotkaca diberi tugas mencari keberadaan Dewi Sri untuk dibawa pulang ke Amarta. Menurut Kresna, Dewi Sri tinggal di Kerajaan Jong Biraji di mana kerajaan tersebut diperintah oleh seorang raja raksasa yang bijaksana.

Baca juga : Piero Hincapie Setuju Gabung Arsenal

Bambang Priambodo adalah anak Harjuna dari perkawinannya dengan Bethari Supraba. Kesaktian Priambodo untuk menaklukkan Dewi Pangan tidak diragukan lagi. Cucu Dewa Indra dikenal dekat dengan Dewi Sri. Sehingga Prabu Kresna mempercayakan Bambang Priambodo untuk mengembalikan kejayaan pangan Amarta.

“Apakah Dewi Sri bersedia kembali ke kerajaan Amarta, Mo,” sela Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. “Betul, Tole. Dewi Sri akhirnya kembali ke Amarta, karena perilaku punggawa dan kawula sudah berubah,” jawab Romo Semar pendek. Seperti halnya program MBG, kalau mau sukses, libatkan anak-anak muda seperti para mahasiswa ahli gizi. Biarkan anak-anak muda berkarya, yang tua cukup memberi dorongan dari belakang layar,” papar Romo Semar sambil ngeloyor pergi. Oye.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  4 Resep AHY Hadapi Tarif Trump Penting Ubah Krisis Jadi Peluang





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *