Perang Dagang AS-China Mereda, Airlangga Belum Plong

Nasional90 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China mulai mereda. Kedua negara sepakat menurunkan tarif impornya. Meski begitu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto masih belum plong. Kok bisa?

Semenjak Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif resiprokal ke sejumlah negara, hanya China yang berani melawan. Negeri Tirai Bambu itu membalasnya dengan menaikkan tarif barang dari AS yang akan masuk ke negaranya. Kondisi ini membuat kedua negara melakukan aksi balas menaikkan tarif impornya.

Namun, belakangan diam-diam AS dan China melakukan negosiasi. Puncaknya, ketika perwakilan kedua negara bertemu di Jenewa, Swiss. Pertemuan itu menghasilkan win-win solution, yaitu penurunan tarif sementara selama 90 hari sejak April.

Baca juga : Ekspor Beras Tunggu Persetujuan Presiden

Dalam kesepakatan itu, produk AS yang masuk ke China dikenakan tarif 10 persen dari sebelumnya 125 persen. Sementara barang-barang dari China ke AS dikenakan tarif 30 persen dari sebelumnya 145 persen.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi meredanya perang dagang kedua negara. Meski begitu, dia mengatakan, Indonesia tetap berjaga-jaga jika perang dagang akan kembali terjadi.

“Secara makroekonomi, kita nggak bisa bilang mereda. Meski market bereaksi positif, tapi kita tidak bisa mengambil kesimpulan, karena ini periode sementara,” ulas Airlangga kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Baca juga : Golkar Gandeng KPK Bahas Format Pembiayaan Politik

Airlangga juga mengatakan tim yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto terus melakukan negosiasi tarif impor dengan perwakilan AS. Karena itu, dia meminta, pelaku ekonomi untuk tetap bersabar.

“Tentu kita melihat perkembangan apa yang sudah ditandatangani dengan Inggris. Inggris dikenakan base tariff-nya di 10 persen, kemudian China diberikan tarif 30 persen. Nah mungkin itu saja yang diperhatikan,” imbuhnya.

READ  Dirjenpas Sidak Lapas Rutan Pastikan Pelayanan Tetap Optimal Selama Puasa

Airlangga menegaskan, pihaknya akan memaksimalkan meredanya perang dagang AS dengan China untuk mendapatkan keputusan perdagangan dengan Negeri Paman Sam. “90 hari ke depan AS dengan China kan pause. Jadi kita memanfaatkan waktu itu untuk bernegosiasi dengan Amerika,” ujarnya.

Baca juga : Calon Independen Masih Kurang 2.688 Dukungan

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani ikut menanggapi redanya perang dagang AS dengan China. Dia meminta, pengusaha dan Pemerintah untuk fokus pada antisipasi dan memperkuat kebijakan dalam negeri.

Shinta menyebut, tidak ada kepastian dan keputusan final dari kondisi perang dagang saat ini. Sebab, dia melihat baik AS maupun China masih dapat mengubah keputusan dan kebijakan negaranya.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *