Pemerintah Mau Bangun Rusun Subsidi di 5 Kota, Segini Kisaran Harganya!

Infrastruktur15 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com Di tengah mahalnya harga lahan di pusat kota, pemerintah mulai menyiapkan pembangunan rumah susun (rusun) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di lima kota besar. Program ini diharapkan dapat menjadi pilihan hunian terjangkau bagi masyarakat urban yang ingin tinggal dekat lokasi kerja.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengatakan rusun subsidi menjadi opsi yang lebih realistis dibanding rumah tapak, terutama bagi warga kota yang ingin tinggal dekat dengan pusat transportasi untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

“Kenapa (rusun) di kota? Kan tanahnya mahal kalau dia tapak, susah karena berat. Kemudian juga cukup banyak rakyat yang pengin rumahnya di kota karena dia enggak mau jauh-jauh dari tempat kerjanya,” ujar Ara di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

Ara berharap proyek ini dapat segera berjalan dan menargetkan peletakan batu pertama dilakukan pada awal tahun depan.

“Saya sih berharap kalau bisa lebih cepat, paling enggak bisa groundbreaking-nya awal tahun depannya,” katanya.

Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menyampaikan, lima kota yang dibidik untuk pembangunan rusun subsidi adalah Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya, dan Manado. Dari seluruhnya, Jakarta dan Surabaya dinilai paling siap memulai pembangunan.

“Kita sedang membuat skema FLPP di perkotaan melalui vertical housing. Jadi kita sedang membahas bersama dengan Jakarta, Makassar, kemudian Medan, Surabaya, dan satu lagi Manado,” ujar Sri.

Sri menegaskan, rusun subsidi dengan skema FLPP ini nantinya berstatus milik pembeli, lengkap dengan sertifikat kepemilikan berupa SHM Sarusun.

“FLPP nanti menjadi Hak Milik. Tapi bentuknya kan SHM Sarusun (Satuan Rumah Susun) atau seperti apa, kita bahas,” ujar Sri.

READ  BTN Dorong Kepemilikan Rumah Layak dengan Skema yang Fleksibel, Kini Milenial Dominasi Penerima KPR Subsidi

Ini Rincian Harga Rusun Subsidi

Mengacu pada Keputusan Menteri PUPR No. 995/KPTS/M/2021, berikut batasan harga per meter persegi dan harga maksimal per unit di masing-masing kota:

Jakarta Barat

  • Per m²: maks. Rp 8.900.000
  • Per unit: maks. Rp 320.400.000

Jakarta Selatan

  • Per m²: maks. Rp 9.200.000
  • Per unit: maks. Rp 331.200.000

Jakarta Timur

  • Per m²: maks. Rp 8.800.000
  • Per unit: maks. Rp 316.800.000

Jakarta Utara

  • Per m²: maks. Rp 9.600.000
  • Per unit: maks. Rp 345.600.000

Jakarta Pusat

  • Per m²: maks. Rp 9.300.000
  • Per unit: maks. Rp 334.800.000

Surabaya (Jawa Timur)

  • Per m²: maks. Rp 7.900.000
  • Per unit: maks. Rp 284.400.000

Makassar (Sulawesi Selatan)

  • Per m²: maks. Rp 7.300.000
  • Per unit: maks. Rp 262.800.000

Medan (Sumatera Utara)

  • Per m²: maks. Rp 7.800.000
  • Per unit: maks. Rp 280.800.000

Manado (Sulawesi Utara)

  • Per m²: maks. Rp 7.800.000
  • Per unit: maks. Rp 280.800.000

Luas maksimal rusun subsidi umumnya 36 meter persegi, sehingga kisaran harga dapat dihitung berdasarkan total luas unit.

Terkait luas rusun subdisi, Menteri PKP Maruarar Sirait bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah membahas rencana peningkatan standar luas rusun subsidi menjadi 45 meter persegi. Purbaya menilai ukuran 36–40 meter persegi yang berlaku saat ini sudah tidak layak bagi MBR.

“Kita bisa ubah. Saya pikir paling manusiawilah,” ujarnya di Kantor Menteri PKP, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Namun, sejumlah aspek masih perlu dibahas lebih lanjut, terutama terkait harga rusun subsidi yang dikhawatirkan meningkat dan membebani masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai segmen pembeli utama.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/pemerintah-mau-bangun-rusun-subsidi-di-5-kota-segini-kisaran-harganya/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *