Pemerintah Berantas Aksi Premanisme, Tak Pukul Rata Semua Ormas

Nasional135 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau President Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi premanisme. Kata Hasan, Pemerintah melihat aksi premanisme menghambat gelombang investasi yang masuk ke Tanah Air.

“Pemerintah mengejar aksi premanisme yang mengganggu proses bisnis,” kata Hasan, dalam acara Double Check, di Toeti Heraty Museum, Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5/2025). 

Baca juga : Hima Persis Apresiasi Ketegasan dan Komitmen Kapolri Berantas Premanisme dan Narkoba

Dia melanjutkan, Pemerintah merasakan keresahan para investor atas aksi premanisme yang kerap terjadi. Makanya, Pemerintah bertindak tegas memberantas aksi-aksi tersebut.

“Orang-orang ingin berusaha takut karena ada biaya-biaya tambahan dan beban-beban tambahan akibat aksi dan ulah premanisme,” imbuhnya.

Baca juga : PKS Dukung Pemerintah Bikin Satgas Terpadu Basmi Premanisme

Hasan lalu berbicara praktik premanisme berkedok ormas. Kata dia, penegakan hukum akan menyasar pada perilaku premanismenya, bukan ormasnya. “Jadi, yang mengganggu itu adalah premanismenya,” jelas pendiri Cyrus Network itu. 

Menurut Hasan, pemberantasan pemanisme tidak memukul rata semua ormas. “Kalau bicara ormas, ormas itu banyak. NU (Nahdlatul Ulama) ormas, Muhammadiyah ormas, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) ormas. Kita nggak akan melihat ini pukul rata,” terang ia. 

Baca juga : Brimob Gelar Operasi Berantas Jaya 2025, Sasar Premanisme Jakarta

Ia menyebut, Pemerintah hendak menghilangkan praktik premanisme yang dilakukan individu maupun kelompok. “Kalau pertanyaannya kenapa tidak menyentuh ormas, yang ingin diatasi dan dihilangkan oleh Pemerintah adalah aksi premanisme, tindakan premanisme,” sambung Hasan. 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Bos Bank DKI Agus Jamin Jaringan ATM Bisa Digunakan Selama Libur Lebaran





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *