Optimis Capai Target Rp10 Triliun, Sinar Mas Land Ungkap Strategi Hadapi Tren dan Siklus Pasar Properti 2025

Berita Properti41 Dilihat

HomeBabby.my.id, (BSD CITY) — Pasar properti Indonesia terus menunjukkan ketahanannya di tengah berbagai tantangan ekonomi global. Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, optimis bahwa properti 2025 akan menjadi momentum pertumbuhan yang positif.

Hal tersebut terungkap dalam acara bertajuk, “Sinar Mas Land Property Outlook 2025” yang mengusung tema, “Real Estate Resilience in The Age of Dynamic Markets”, di Digital Experience Center, Green Office Park (GOP), BSD City, Tangerang, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga: Sinar Mas Land Luncurkan The Armont Residences BSD City, Hunian Ramah Lingkungan dengan Sertifikasi Gold Pertama di Indonesia!

Secara umum, menurut Head Research Department Colliers Indonesia, Ferry Salanto, sektor properti di tahun 2025 ini diperkirakan akan tumbuh semakin baik, meski masih menghadapi sejumlah tantangan. Sejumlah insentif pemerintah terhadap sektor ini menjadi salah satu faktor pendorong tersebut.

“Keputusan Pemerintah kembali menebar insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah tapak ataupun apartemen siap huni hingga 31 Desember 2025 akan menjadi salah satu pendorong utama yang menjaga sektor properti tetap bertumbuh,” kata Ferry yang hadir dalam acara tersebut.

Selain itu, pertumbuhan properti tahun ini juga akan diwarnai oleh tren-tren baru yang beradaptasi dengan dinamika pasar terutama hunian berbasis green living, kawasan mixed-use, kawasan industri berbasis data center serta properti logistik yang terus berkembang.

“Kebijakan fiskal dan moneter pada 2025 akan berpengaruh signifikan terhadap industri properti,” imbuhnya.

Baca Juga: Akuisisi SMDM: Sinar Mas Land Lanjutkan Pengembangan Rancamaya Golf Estate, Harvest City dan Royal Tajur

Secara umum, Ferry bilang, setelah mencapai puncaknya pada 2012-2013, pasar mengalami koreksi akibat oversupply dan diperparah oleh pandemi COVID-19 yang memperpanjang fase stagnasi.

Beberapa sektor, seperti perkantoran, menurut dia, masih menghadapi tantangan akibat perubahan pola kerja hybrid yang mengurangi permintaan ruang kantor.

“Namanya juga siklus, sehingga tidak akan terus bergerak. Perkiraan kami sektor perkantoran ini akan kembali tumbuh di awal tahun 2026,” kata Ferry.

Namun, sektor hunian, apartemen masih ketinggalan, berbeda dengan rumah tapak (landed houses) yang justru menunjukkan pemulihan yang kuat, didorong oleh perluasan infrastruktur dan meningkatnya minat pengembang global.

“Sekarang ini bahkan developer-developer asing, seperti dari Jepang dan dari Korea, sudah melihat bahwa landed houses itu merupakan salah satu target yang akan mereka kembangkan,” lanjutnya.

READ  Ekspansi ke Papua, PT AHI Resmikan Toko ke-246 AZKO Matoa Square Abepura

Selain itu, pusat perbelanjaan dan kawasan industri mulai memasuki fase akselerasi. Ferry Salanto menyoroti bahwa sektor data center berkembang pesat di kawasan industri seperti GIIC (Greenland International Industrial Center) di Kota Deltamas, Cikarang.

Baca Juga: Harga Rumah Seken Awal 2025 Naik: Yogyakarta dan Denpasar Tertinggi, Jakarta Mulai Bangkit

Data center kini menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan di industri properti. Salah satunya GIIC, yang jualannya selalu terdepan. Selain lokasinya yang lebih dekat ke Jakarta, juga stoknya paling banyak di antara kawasan industri lainnya,” ungkap Ferry.

Pencapaian 2024 dan Target Ambisius 2025

lahan Kawasan Industri GIIC di Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, relokasi pabrik china, pabrik china, kawasan industri, pabrik perusahaan china,
Kawasan Industri GIIC di Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi. (Dok. SML)

Tahun 2024 menjadi bukti ketahanan dan pertumbuhan positif Sinar Mas Land di industri properti. Dengan pencapaian prapenjualan yang melampaui target, perusahaan kini semakin optimis dalam menyongsong tahun 2025 dengan target yang lebih ambisius.

Untuk diketahui, pada 2024 lalu, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pencapaian prapenjualan sebesar Rp9,72 triliun. Angka ini melampaui target sekaligus mencerminkan pertumbuhan sebesar 2% dibandingkan dengan realisasi prapenjualan tahun 2023 sebesar Rp9,50 triliun.

Pencapaian tersebut ditopang dari segmen residensial (rumah tapak) sebesar Rp5,4 triliun (56%), komersial sebesar Rp3,8 triliun, serta lahan patungan (joint venture land lot) sebesar Rp565 miliar.

Baca Juga: Harga Rumah Makin Terjangkau? Ini Kebijakan di 2025 yang Menguntungkan Milenial & Gen Z

Dengan pemahaman mendalam mengenai siklus pasar dan strategi inovatif, Sinar Mas Land yakin dapat mempertahankan performa positifnya dan mencapai target prapenjualan sebesar Rp10 triliun di 2025.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Hermawan Wijaya optimis target tersebut akan tercapai, melihat tren pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2021 misalnya, pengembang mencatatkan prapenjualan sebesar Rp7,7 triliun, kemudian 2022 mencapai Rp8,8 triliun, sementara di 2023 lalu mencapai Rp9,503 triliun.

“Untuk tahun ini pun kami masih berharap kontribusi terbesar dari segemen residensial (rumah tapak) sebesar Rp5,1 triliun, kemudian komersial Rp3,4 triliun dan jv land lot sebesar Rp1,5 triliun,” kata Hermawan.

Menurut dia, Sinar Mas Land akan terus melanjutkan lokasi pengembangan proyek yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Medan, Surabaya, Semarang, dan Balikpapan.

“Situasi ekonomi yang semakin kondusif dan tingginya perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan menjadi salah satu katalis pertumbuhan industri properti. Merujuk dari hasil kinerja perusahaan, kami sangat optimistis bahwa tahun ini industri properti akan terus meningkat,” tegasnya.

READ  Moire Luncurkan 3 Koleksi Karpet Premium yang Terinspirasi dari Alam: Berikut Keunggulannya!

Strategi Sinar Mas Land untuk Mendorong Pertumbuhan Properti 2025

Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun 2025, Sinar Mas Land telah merancang strategi komprehensif, dimana akan fokus pada segmen-segmen strategis.

Baca Juga: Konstruksi Fase 2A MRT Jakarta Lampaui Target: Progres Mencapai 46,26% per Februari 2025
The Armont Residences BSD City, The Armont Residences, BSD city, Luxury Royal Garden Living, sertifikasi Gold Greenship, GBCI, bangunan hijau, keberlanjutan, berkelanjutan, sustainability,
The Armont Residences BSD City mengusung konsep Luxury Royal Garden Living dengan sertifikasi Gold Greenship dari GBCI. Hunian pertama di Indonesia yang mendapatkan standar hijau tertinggi. (Dok. SML)

Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land, Herry Hendarta menyampaikan, Sinar Mas Land akan mengedepankan strategi inovatif dalam pengembangan properti, dan akan terus melakukan diversifikasi portofolio dengan memperluas land bank melalui akuisisi dan kolaborasi strategis bersama mitra pengembang.

“Selain itu, kami melihat potensi besar dalam pengembangan proyek residensial di berbagai lokasi di luar BSD City, termasuk produk dengan harga sekitar Rp1 miliar di kawasan Bogor dan sekitarnya,” ujarnya.

Beberapa strategi dan fokus pengembangan properti 2025, oleh Sinar Mas Land, antara lain:

Baca Juga: Desain Berkelanjutan dalam Real Estat, Tren yang Semakin Mendominasi Pasar
  • Diversifikasi Portofolio
    Sinar Mas Land memperluas proyeknya di berbagai kota besar seperti Jabodetabek, Medan, Surabaya, Semarang, dan Balikpapan untuk menjangkau lebih banyak segmen pasar.
  • Ekspansi Land Bank
    Akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) memperkuat kepemilikan Sinar Mas Land atas kawasan premium seperti Rancamaya Golf Estate, Rancamaya Golf & Country Club, R Hotel, Harvest City dan Royal Tajur.
  • Pengembangan Hunian Berkelanjutan
    Tren green living dan smart home menjadi fokus utama dengan menghadirkan produk properti yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.
  • Inovasi Digital dan Omnichannel
    The Hub di Rasuna, Jakarta Selatan menjadi pusat informasi digital interaktif bagi calon pembeli untuk menjelajahi proyek-proyek Sinar Mas Land secara lebih mudah.
  • Skema Pembayaran Fleksibel dan Inovatif
    Program Move in Quickly memberikan insentif dan skema pembayaran yang lebih ringan bagi konsumen, sehingga meningkatkan daya beli properti. Selain itu, Sinar Mas Land juga menerapkan skema pembayaran inovatif yang memungkinkan pembeli mendapatkan fleksibilitas dalam metode cicilan, baik dengan bunga tetap maupun opsi refinancing yang lebih ringan.
  • Investasi dalam Infrastruktur dan Smart City
    BSD City terus dikembangkan sebagai kota pintar dengan sistem transportasi terintegrasi, smart home, dan ekosistem bisnis digital melalui Digital Hub. Konsep Transit-Oriented Development (TOD) juga dioptimalkan dengan pembangunan properti yang berdekatan dengan akses transportasi umum seperti MRT, LRT, dan jalur kereta bandara.
  • Kolaborasi dengan Mitra Strategis
    Kemitraan dengan perusahaan global seperti Sojitz Japan, Aeon, Itochu, dan Mitsubishi Corporation memperkuat daya saing proyek-proyek baru.
  • Respon terhadap Insentif Pemerintah
    Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga 31 Desember 2025 menjadi daya dorong utama bagi pasar properti, terutama untuk hunian siap huni.
  • Optimisme terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Segmen Harga Terjangkau
    Berdasarkan data World Bank, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 5,1% di tahun 2025, yang akan menjadi katalis positif bagi sektor properti. Selain itu, properti dengan harga terjangkau di bawah Rp2 miliar diproyeksikan tetap menjadi pilihan utama konsumen, didukung oleh stabilitas daya beli masyarakat dan kebijakan insentif pemerintah.
READ  Kementerian PKP Usulkan Omnibus Law Perumahan
Baca Juga: Signify Indonesia Percepat Dekarbonisasi dengan Teknologi LED, Hemat Energi Hingga 80%!
Rancamaya Golf Estate, akuisisi, sinar mas land, rumah, rumah di bogor, perumahan di bogor, smdm, akuisisi smdm, harga rumah seken, tren harga rumah, harga rumah
Rancamaya Golf Estate di Bogor, merupakan kawasan terpadu seluas 500 hektar yang merangkum hunian, villa, hotel dan lapangan golf. (Foto: Dok. SML)

“Generasi muda kini menjadi target pasar utama kami, sehingga kami juga akan mendorong strategi pemasaran yang lebih adaptif. Termasuk juga menghadirkan berbagai insentif, kerja sama dengan mitra bank, serta skema pembayaran fleksibel,” lanjut Dian Asmahani, Chief of Corporate Sales and Marketing Sinar Mas Land dalam kesempatan yang sama.

Hermawan, menambahkan bahwa strategi utama Sinar Mas Land adalah memahami kebutuhan pasar yang terus berkembang.

“Kami melihat adanya pergeseran preferensi konsumen terhadap hunian yang lebih hijau dan terjangkau. Oleh karena itu, proyek seperti Royal Tajur dan Harvest City menjadi bagian penting dari strategi kami,” jelasnya.

Baca Juga: 7 Produk Terbaik untuk Mengatasi Atap Cor Beton yang Bocor

Sinar Mas Land juga berkomitmen untuk menghadirkan hunian dan kawasan komersial yang lebih ramah lingkungan, tidak hanya di BSD City tetapi juga di seluruh township yang dikembangkan.

“Dengan strategi ini, kami optimistis dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi industri properti nasional serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian dan ruang usaha yang berkualitas, inovatif, dan berkelanjutan,” tuntas Herry Hendarta.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

– Advertisement –

Demo Below News

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/sinar-mas-land-ungkap-strategi-hadapi-tren-dan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *