NOES Dorong Parfum Lokal Indonesia Harum Di Pasar Global

Nasional34 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – NOES, retail concept store pertama di Indonesia yang mempertemukan berbagai produsen parfum lokal premium dalam satu ruang kolaboratif, resmi diluncurkan di Karawaci, Jumat (10/10).

Kehadiran NOES menjadi momentum penting bagi industri parfum nasional untuk menegaskan bahwa produk buatan Indonesia mampu bersaing dan patut dibanggakan.

CEO NOES, Ragyan S. Antryz mengatakan, bahwa pendirian NOES bukan sekadar langkah bisnis, tetapi gerakan untuk mengharumkan karya anak bangsa.

“Kami berharap hadirnya NOES dapat membuat industri parfum lokal semakin bergairah. Kini parfum-parfum lokal punya tempat untuk bersatu dan menampilkan keragaman karya Indonesia,” ujar Ragyan dalam sambutannya.

Baca juga : Menkeu Purbaya: IMF Sebut Indonesia Bright Spot Di Tengah Ketidakpastian Global

NOES dibangun dengan visi memperkuat posisi parfum lokal di pasar nasional melalui pendekatan kolaboratif dan kurasi ketat. Saat ini, lebih dari 20 merek parfum premium lokal telah bergabung, dan jumlah tersebut akan terus bertambah.

Menurut Ragyan, NOES juga berfungsi sebagai penggerak ekosistem industri parfum nasional dengan memperluas kanal distribusi dan mempertemukan produsen bahan baku, kreator aroma, serta merek parfum dalam satu jaringan terpadu.

“NOES memberikan kesempatan bagi produsen parfum untuk ikut mempromosikan brand lokal. Dengan jaringan yang luas, distribusi parfum lokal akan semakin kuat,” katanya.

Ia menambahkan, NOES menargetkan ekspansi hingga 100 titik distribusi di Indonesia dalam tiga tahun mendatang serta menjajaki kerja sama internasional untuk memperkenalkan parfum Indonesia ke pasar global.

Baca juga : PLN EPI Gandeng BEG dan G7 Polandia Perkuat Ekspor Biomassa Global

Peluncuran NOES dihadiri berbagai pelaku industri parfum lokal seperti Independence dari The House of Arwuda, Daoud, Aamo, Citizens of The World, Nostalgy, Chris Scents, Moen, House of VB, Satelite Glow, Kayana, RAO, Scentrail, Atsiri, Le Secre, Compounded By, dan Unsound.

READ  Arsjad Rasjid Dorong Strategi 3G Untuk Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

Selain itu, empat produsen parfum besar nasional — Mulia Aroma Indonesia, Eloi Coco, Eropa Fragrance, dan Monarch Multi Industri — turut mendukung gerakan ini. Kolaborasi tersebut menunjukkan bahwa industri parfum Indonesia telah memiliki rantai pasok kuat dari bahan baku hingga produk akhir.

Pemerintah dan sejumlah BUMN juga memberikan dukungan, menilai NOES sebagai bagian dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis budaya Nusantara.

NOES tak hanya menjadi ruang promosi, tetapi juga pusat informasi industri parfum dari hulu ke hilir. Pengunjung dapat mengenal Indonesia sebagai produsen utama minyak esensial dunia seperti nilam, vetiver, dan cendana, serta melihat bagaimana bahan-bahan tersebut diolah menjadi parfum berstandar internasional.

Baca juga : Ekpansi Ke Pasar Asia, MUSE Dorong Pertumbuhan Investasi Aset Riil

Fasilitas Perfume Library milik NOES turut memperkuat fungsinya sebagai pusat edukasi parfum. Koleksi literaturnya mencakup buku klasik hingga modern tentang sejarah dan seni penciptaan aroma, menjadikannya koleksi parfum terlengkap di Indonesia yang terbuka bagi profesional, akademisi, dan publik.

Melalui inisiatif ini, NOES mengajak seluruh pihak — pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat — untuk bersama-sama mendukung parfum lokal. Dengan semangat kolaborasi dan kualitas tinggi, parfum Indonesia kini siap menjadi simbol harum nama bangsa di mata dunia.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *