RM.id Rakyat Merdeka – Impian Alex Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP 2025 mulai memudar. Pembalap Gresini Racing tersebut pasrah hanya di posisi runner-up.
Alex tertinggal 120 poin dari kakaknya, Marc Marquez yang memimpin puncak klasemen.
Awal musim menjadi periode paling cemerlang dalam kariernya di kelas utama. Di tiga seri pembuka Thailand, Argentina dan Austin, Alex tampil konsisten dengan finish kedua di sprint dan balapan utama.
Raihan tersebut membuatnya memimpin klasemen sementara dengan 87 poin, unggul satu angka dari Marc yang sempat terjatuh di Austin.
Puncak performa Alex terjadi di GP Spanyol di Jerez. Untuk pertama kalinya sejak debut di MotoGP pada 2020, dia meraih kemenangan balapan utama.
Baca juga : Amnesti & Abolisi untuk Meredam Konflik Politik
Hasil tersebut, ditambah podium konsisten di awal musim, membuatnya mengoleksi 230 poin dari sembilan seri pertama setara 69 persen dari total poin maksimal yang tersedia.
Namun, performa positif itu mulai terganggu sejak GP Belanda di Assen pada akhir Juni. Saat berusaha menyalip Pedro Acosta di balapan utama, Alex terjatuh dan mengalami patah jari di tangan kiri.
Meski baru keluar dari operasi, dia menunjukkan daya juang tinggi di GP Jerman dengan finish kedua di balapan hari Minggu.
Sayang, kesalahan di GP Brno sepekan kemudian membuatnya pulang tanpa poin penuh untuk pertama kalinya musim ini.
Dalam tiga seri terakhir, Alex hanya mampu meraih 31 poin dari 111 yang tersedia, atau sekitar 27,9 persen. Sementara Marc tampil sempurna dengan poin maksimal di periode yang sama.
Baca juga : Penyegaran di Kursi Sekjen, Prabowo Tunjuk Sugiono Gantikan Muzani
“Memang benar sekarang selisih 120 poin. Hampir mustahil mengejar jika tidak ada kejadian luar biasa. Target kami sekarang mempertahankan posisi kedua,” ujar Alex usai balapan di Brno seperti dikutip dari ESPN, Sabtu (2/8/2025).
Dia menolak menyebut situasinya sebagai krisis performa. “Kami harus belajar dari kesalahan dan menjaga hal-hal positif,” imbuhnya.
Meski peluang juara kian tipis, pencapaian Alex musim ini sudah melampaui dua musim sebelumnya bersama Gresini. Dia tak pernah mengoleksi lebih dari 180 poin.
Dengan 261 poin sejauh ini, dia unggul 48 poin dari Francesco Bagnaia yang berada di peringkat ketiga.
“Finish kedua di kejuaraan dunia akan sangat mengesankan. Ini bukan sekadar perebutan runner-up, tapi tujuan yang jelas,” tegas pembalap 29 tahun asal La Segarra itu.
Baca juga : Selalu Terlibat dalam Kebijakan Strategis, Dasco Makin Berkibar
Dengan 12 seri tersisa dan 370 poin maksimal yang masih diperebutkan, Alex berharap bisa kembali menemukan konsistensi yang sempat mengantarnya menjadi pemimpin klasemen di awal musim.
“Kami harus meminimalkan kesalahan dan memanfaatkan setiap kesempatan. Kuncinya adalah tetap sabar,” ujarnya.
MotoGP 2025 masih menyisakan trek-trek krusial seperti Austria, Misano, Jepang dan Valencia.
Alex menyadari, persaingan di papan atas tidak akan mudah, terutama dengan performa solid Marc dan tekanan dari Bagnaia di posisi ketiga.
Namun, jika mampu mempertahankan ritme, posisi runner-up bisa menjadi pencapaian terbaiknya di kelas utama sejauh ini. [DNU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.