Minim Pasokan Baru, Okupansi Ruang Kantor CBD Jakarta Diprediksi Naik Signifikan

Infrastruktur5 Dilihat

PropertyandTheCity.com, Jakarta – Tak ada pasokan baru yang memasuki pasar perkantoran di pusat bisnis utama (CBD) Jakarta (Jl Jend Sudirman-Thamrin, Jl Gatot Subroto-Rasuna Said dan Jl Prof Dr Satrio-Mega Kuningan) pada tahun ini dan tahun depan. 

Jumlah pasokan ruang kantor kumulatif sampai triwulan tiga 2025 tetap 7,1 juta m2, dengan tingkat kekosongan mencapai 1,7 juta m2, dan penyerapan bersih sampai triwulan tiga 2025 hanya 38.000 m2.

Hal itu terungkap dari analisis pasar properti “2025 Year in Review & 2026 Outlook” versi CBRE Indonesia yang dipaparkan di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Sumber: CBRE Indonesia

Hingga beberapa tahun ke depan pasokan baru yang akan masuk ke pasar hanya sekitar 188.000 m2 hingga 2028. Masih tingginya tingkat kekosongan itu membuat pasokan baru ruang perkantoran di CBD Jakarta kian terbatas, karena minimnya pengembangan proyek perkantoran baru.

“Pasar ruang perkantoran di Jakarta memasuki fase pertumbuhan berkelanjutan, karena pasokan baru yang terbatas yang mendukung stabilitas okupansi dan kenaikan tarif sewa,” kata Managing Director Advisory Services Indonesia CBRE Indonesia, Angela Wibawa.

CBRE adalah konsultan properti global yang berpusat di Dallas, Amerika Serikat, dan membuka kantor di Indonesia sejak Agustus 2025. Pemaparan property market outlook itu merupakan yang pertama oleh CBRE Indonesia. Angela Wibawa hadir didampingi Head of Research & Consultancy Anton Sitorus, co-Head of Office Services Judy Sinurat, co-Head of O Office Services Albert Dwiyanto, dan Head of Industrial & Logistics Services Ivana Susilo.

CBRE Indonesia mencatat, harga sewa dasar ruang perkantoran di Jakarta rata-rata dalam rupiah masih berada di angka Rp170.000/m2/bulan. Hal itu didorong oleh kenaikan harga sewa di perkantoran premium atau grade A.

READ  Lima Asosiasi Ini Tuding Menteri PKP Hanya Umbar Janji, Ara Respon Begini!
Sumber: CBRE Indonesia

Anton Sitorus menyebut, adanya perpindahan tenan dari gedung-gedung yang umur bangunannya lebih lama ke bangunan baru dengan harga yang lebih kompetitif namun fasilitasnya lebih baik kini menjadi tren baru.

“Banyak perusahaan memanfaatkan kondisi pasar untuk up grading ke gedung perkantoran premium. Fokus perusahaan pada cost efficiency menemukan tempatnya di perkantoran grade A karena lebih canggih dan berkualitas,” ungkap Anton.

Bersamaan dengan fenomena relokasi yang terjadi dari gedung lama ke gedung grade yang lebih baru itu, CBRE Indonesia mengamati luas ruang yang dibutuhkan relatif mengecil dibandingkan sebelumnya akibat pola kerja hibrida dan strategi ruang kerja. Pergeseran budaya bekerja fleksibel pasca pandemi akan berlanjut di masa depan. 

Dampaknya, strategi penghematan biaya akan terus dilakukan oleh tenan sembari mengkaji model bisnis yang paling tepat termasuk dengan memanfaatkan sistem daring, sehingga tren tersebut dikhawatirkan akan memengaruhi penyerapan ruang kantor. 

“Sekarang perusahaan mengejar kualitas, keberlanjutan dan fleksibilitas. Menara berlabel hijau dengan fasilitas canggih sangat diminati, karena penyewa mencari ruang yang mencerminkan merek meraka dan mendukung kenyamanan karyawan dalam bekerja,” kata Judy Sinurat.

Data CBRE Indonesia mengungkap, saat ini okupansi ruang perkantoran di CBD jakarta mencapai 75 persen. Perusahaan konsultan dan riset properti ini memperkirakan permintaan ruang perkantoran di CBD Jakarta akan tetap positif. Karena itu okupansi secara keseluruhan akan terus naik karena tak adanya pasokan baru.

“Prediksi kami okupansi akan meningkay menjadi di atas 80 persen. Menurunnya pasokan baru sudah mulai mendorong kenaikan sewa, terutama di gedung-gedung premium dan memperkuat tren flight to quality,” ucap Albert Dwiyanto.

Sementara itu di luar CBD total stok ruang perkantoran mencapai 3,4 juta m2 dengan okupansi 73 persen, tingkat kekosongan 900.000 m2, tingkat penyerapan bersih 29.400 m2, dan pasok baru sampai beberapa tahun ke depan hanya 122.000 m2.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/minim-pasokan-baru-okupansi-ruang-kantor-cbd-jakarta-diprediksi-naik-signifikan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *