HomeBabby.my.id, (JAKARTA) — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menghadiri akad massal Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) untuk 779 debitur Bank Negara Indonesia (BNI) secara serentak di 38 kota di Indonesia, Rabu (23/Juli/2025).
Maruarar menegaskan bahwa program rumah subsidi melalui skema KPR subsidi menjadi salah satu prioritas nasional yang strategis dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut Maruarar secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada penerima manfaat dan menyampaikan pesan agar rumah tersebut menjadi awal dari kehidupan yang lebih baik.
Acara ini juga menjadi momentum penting dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Kementerian PKP, BNI, dan BP Tapera untuk alokasi KPR FLPP sebanyak 25.000 unit pada 2025, naik signifikan dari kuota sebelumnya yang hanya 10.750 unit.
“Kami terus mendorong percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat. Tahun ini, target kami adalah 350 ribu unit rumah subsidi, tertinggi sepanjang sejarah. Dengan sinergi semua pihak, target ini bisa tercapai,” ujar Maruarar.

Maruarar menekankan bahwa penyediaan rumah subsidi bukan semata urusan angka, tetapi menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Satu unit rumah subsidi dapat menyerap lima tenaga kerja. Jika tahun depan mencapai 500 ribu unit, itu artinya ada 2,5 juta lapangan kerja langsung, belum termasuk 183 industri turunan seperti toko bangunan, logistik, hingga warung-warung kecil di sekitar proyek.
Mitra Strategis BNI
Dalam konteks ini, kolaborasi lintas lembaga dan sektor menjadi kunci. Selain dengan BNI dan BP Tapera, Kementerian PKP juga menggandeng pihak lain seperti SMF dan Koperasi Merah Putih untuk memperluas jangkauan program perumahan.
Pemerintah juga mendorong perbankan nasional untuk lebih proaktif mendukung program ini, termasuk dalam penyediaan rumah bagi kelompok khusus seperti tenaga migran dan petani.
BNI menjadi salah satu mitra strategis yang tahun ini berkontribusi 5,71 persen dari total kuota nasional FLPP. BNI juga menyatakan komitmennya untuk menyuplai hingga 40.000 unit rumah subsidi bagi petani dan pekerja migran,
Maruarar optimistis bahwa hingga akhir 2025, peningkatan realisasi rumah subsidi bisa mencapai 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada semester pertama 2025 saja, realisasi rumah subsidi telah naik 44 persen.
Turut hadir dalam acara ini Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dan Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/menteri-pkp-hadiri-akad-massal-kpr-flpp-debitur-bni-secara-serentak-di-38-kota/