Menko Pangan Beberkan Poin Penting Rakor MBG, SPPG Bermasalah Ditutup Sementara

Nasional15 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan poin-poin penting hasil Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat perbaikan dan penguatan tata kelola di Badan Agus Nasional (BGN), menyusul maraknya kasus dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam arahannya, kata Zulhas, Presiden Prabowo Subianto memastikan keselamatan anak Indonesia adalah prioritas utama. Insiden bukan sekadar angka. Tetapi menyangkut keselamatan generasi penerus. 

“Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah akan ditutup sementara, dilakukan evaluasi dan investigasi,” kata Zulhas dalam Konferensi Pers Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Pada Program Prioritas MBG, yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Minggu (28/9/2025).

Rapat ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, Wakil Mendikdasmen Fajar Riza Ul Haq.

Baca juga : Per 17 Juli, Aplikasi Pemesanan Tiket Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Zulhas menjelaskan, salah satu poin evaluasi utama terkait MBG adalah mengenai kedisiplinan, kualitas, kemampuan juru masak. Tidak hanya di tempat yang ada kejadian, tetapi juga di seluruh SPPG.

Selain itu, seluruh SPPG juga diwajibkan untuk melakukan sterilisasi pada seluruh alat makan. Proses sanitasi harus diperbaiki, terutama yang menyangkut kualitas air dan alur limbah.

“Itu antara lain. Semua dievaluasi dan diinvestigasi. Kualitas air dan alur limbah mendapat perhatian,” ujar Zulhas.

READ  Istirahat Sejenak Rest Area Grup MIND ID Bikin Perjalanan Aman

Selain itu, semua kementerian dan lembaga dan pemangku kepentingan MBG, termasuk Pemerintah Daerah, juga harus ikut dan aktif dalam proses perbaikan. Aktif melakukan pengawasan.

Baca juga : Menko Airlangga Beberkan Poin Penting Ratas Dengan Presiden, Soal Tarif Termasuk

“Kami juga sudah meminta Menteri Kesehatan untuk mengoptimalkan atau menginstruksikan Puskesmas di seluruh Tanah Air, serta Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk ikut secara aktif tanpa diminta. Ikut memantau SPPG secara rutin. Berkala,” papar Zulhas. 

“Semua langkah ini diambil secara terbuka agar masyarakat yakin bahwa makanan yang disajikan aman, bergizi bagi seluruh anak Indonesia,” tandasnya.

Sebagai langkah lanjutan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan menggelar zoom meeting dengan seluruh Kepala Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan pada Senin (29/9/2025) pukul 08.00 pagi. 

“Bapak Menkes juga akan hadir, untuk memberikan arahan teknis kepada Kepala Dinas Kesehatan. Wakil Kepala BGN Ibu Nanik S Deyang dan Wakil Mendikdasmen Insya Allah juga akan hadir. Karena tadi kan juga terkait UKS dan SLHS yang melibatkan Dinas Kesehatan,” papar Tito.

Baca juga : Erupsi Gunung Lewotobi, Tiga Bandara Ditutup Sementara

Untuk mengambil langkah yang lebih strategis, Zulhas akan kembali menggelar rapat koordinasi terkait MBG pada Rabu (1/10/2025) mendatang. 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *