Menjaga Denyut Energi, Menulis Sejarah Baru Elnusa

Nasional11 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Jumat siang, 1 Agustus 2025. Aula yang dipenuhi para jurnalis dan tamu undangan mendadak hening ketika nama Bachtiar Soeria Atmadja disebut. Dengan langkah tenang, ia maju ke podium untuk membuka Journalistic Award 2025.

Di hadapan para pewarta, Bachtiar berdiri bukan hanya sebagai Direktur Utama PT Elnusa Tbk, tetapi sebagai saksi hidup perjalanan panjang sebuah perusahaan energi yang lahir, tumbuh, dan kini sedang menatap babak baru.

Rambutnya yang rapih dan sorot mata tajam memancarkan wibawa seorang nakhoda yang tahu arah kapal besar yang ia kendalikan. Dengan suara mantap, ia memulai sambutan yang terasa lebih dari sekadar rutinitas. Ada nuansa refleksi dan optimisme di dalamnya.

“Elnusa sedang memasuki fase baru di mana kesuksesan tahun-tahun sebelumnya menjadi batu loncatan untuk menjadi perusahaan jasa energi yang lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing global,” ujarnya.

Kalimat itu disambut tepuk tangan hangat. Tidak mengherankan. Bagi sebagian besar orang, nama Elnusa mungkin terdengar sebagai salah satu anak usaha Pertamina yang fokus pada jasa energi. Tetapi di balik itu, ada kisah panjang yang penuh liku.

Dari Bayang-Bayang Kasus Lama ke Babak Baru

Elnusa pernah harus berjalan tertatih akibat beban masa lalu. Sengketa panjang dengan Bank Mega sempat membayangi kinerja perusahaan bertahun-tahun. Persoalan itu bukan hanya soal hukum, tetapi juga menggerus energi dan konsentrasi manajemen. Namun, begitu kasus itu diselesaikan, horizon baru terbuka.

Baca juga : Yamal Atau Dembele Yang Terbaik, Ini Komentar Pemain Barcelona

Kini, narasi tentang Elnusa mulai ditulis ulang. Tahun 2023 menjadi tonggak penting. “Menyusul pencapaian ini, Elnusa mencatat kinerja yang luar biasa di tahun 2023, mencapai pendapatan dan laba bersih tertinggi sepanjang sejarahnya,” kata Bachtiar.

READ  Dukung Pembangunan Infrastruktur BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada IIF

Pencapaian itu semakin diperkuat pengakuan lembaga pemeringkat Pefindo yang pada awal 2025 menaikkan peringkat kredit Elnusa menjadi idAA+. Bagi pelaku pasar, kenaikan rating ini menjadi semacam stempel kepercayaan bahwa Elnusa benar-benar bertransformasi. Investor pun menyambut. Saham Elnusa sempat menyentuh Rp 550 per lembar pada 16 Juni 2025, titik tertinggi dalam delapan tahun terakhir.

Pencapaian itu bukan hanya angka. Ia mencerminkan bahwa konsistensi dan strategi yang dijalankan manajemen mampu meyakinkan pasar dan publik.

Falsafah Kerja: Cerdas, Tulus, Teliti

Bachtiar tidak ingin sekadar bicara tentang capaian bisnis. Ia menekankan prinsip yang selalu ia gaungkan dalam mengelola perusahaan. “Kami bertekad untuk terus menciptakan sejarah di masa depan. Kami percaya bahwa melalui kerja cerdas, tulus, dan teliti, setiap tantangan bisnis dapat diatasi,” tegasnya.

Falsafah itu sederhana, namun di dalamnya terkandung disiplin dan integritas. Bagi Bachtiar, kerja keras saja tidak cukup. Harus ada kecerdikan membaca peluang, ketulusan dalam membangun tim, serta ketelitian dalam mengeksekusi strategi.

Menatap Transisi Energi

Namun, Bachtiar tahu betul bahwa dunia energi tengah berada di persimpangan jalan. Transisi energi bukan lagi jargon, melainkan kenyataan. Elnusa harus bersiap menghadapi perubahan besar ini. Ia pun menegaskan komitmen keberlanjutan.

Baca juga : Pertamina Luncurkan Penerbangan Perdana SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah

“Keberlanjutan merupakan bagian penting dari strategi inti perusahaan. Elnusa terus menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan, baik di tingkat holding maupun anak perusahaan, untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang,” jelasnya.

Di balik kalimat itu, ada banyak contoh nyata. Program tanggung jawab sosial Elnusa menjangkau berbagai daerah, mulai dari pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional, pelatihan keterampilan bagi generasi muda, hingga kegiatan peduli lingkungan.

READ  Ini Dicapai Hanya Dalam Beberapa Bulan Masa Jabatan Saya

Semua itu dimaksudkan, agar bisnis tidak berjalan sendiri, tetapi tumbuh bersama masyarakat dan alam.

Kolaborasi untuk Masa Depan

Sebagai perusahaan jasa energi terintegrasi, Elnusa memang tidak bisa bekerja sendirian. Ia berada di tengah ekosistem besar yang melibatkan pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, hingga komunitas lokal. Bachtiar sangat menyadari hal itu.

“Kami yakin melalui kolaborasi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk rekan-rekan media, Elnusa dapat terus menyediakan solusi layanan energi yang relevan dan andal bagi masa depan bangsa,” katanya.

Kata “kolaborasi” itu tidak berhenti di ruang rapat atau dokumen korporasi. Ia benar-benar diwujudkan lewat kerja sama lintas pihak, termasuk media.

Baca juga : Kinerja Keuangan GoTo Torehkan Sejarah Baru

Lewat ajang Journalistic Award 2025, Elnusa ingin membangun ekosistem komunikasi yang sehat, di mana media dan perusahaan saling menguatkan dalam menyampaikan informasi yang akurat tentang dunia energi.

Menulis Sejarah Baru

Di ujung sambutan, suasana ruangan kembali hening. Bachtiar menatap para jurnalis di hadapannya. Ia sadar, perjalanan Elnusa belum selesai. Justru sebaliknya, fase baru sedang dimulai.

Senyumnya mengembang, lalu ia menutup dengan nada penuh keyakinan. Kata-kata yang ia ucapkan bukan sekadar kalimat penutup, tetapi semacam janji kepada publik. Bahwa Elnusa tidak hanya menjaga denyut energi negeri, tetapi juga menulis sejarah baru di tengah arus perubahan global.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Tingkat Kerawanan Tinggi Pemenang Pilbup Magetan Ditentukan Di Empat TPS





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *