Mendikdasmen Ajak IKAPI Perkuat Ekosistem Literasi Nasional

Nasional4 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat budaya membaca dan menulis sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XX Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Dalam pidato kuncinya, Menteri Mu’ti menyatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peran ekosistem perbukuan nasional.

“Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh kekuatan sumber daya manusianya, dan penentunya adalah buku,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (21/11/2025).

Ia menekankan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mendorong Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui perluasan akses belajar dan penguatan budaya literasi.

“Kita membangun bangsa yang maju dan unggul melalui pendidikan bermutu, dan kuncinya adalah membangun budaya membaca serta budaya menulis,” tambahnya.

Baca juga : Dharma Polimetal Perkuat Ekspansi Lewat Inovasi Dan Rencana Akuisisi

Mu’ti juga menyampaikan apresiasi kepada IKAPI sebagai mitra strategis dalam penyediaan bahan bacaan yang relevan dan bermutu. Ia menegaskan perlunya sinergi untuk memperkuat ekosistem literasi nasional.

“Kami berharap IKAPI tidak hanya menerbitkan buku, tetapi juga membantu melahirkan penulis-penulis yang baik serta membangun ekosistem literasi yang kuat,” katanya.

Ia menyoroti pentingnya inovasi dalam penyajian buku agar lebih menarik bagi pelajar.

“Buku akan menarik dibaca jika handy, ringan, layout-nya menarik, dan memudahkan pembaca memahami gagasan pentingnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mu’ti menekankan pentingnya menugaskan siswa membaca dan menulis sebagai bagian integral dari proses pembelajaran.

“Pekerjaan rumah itu penting, tetapi bukan hanya mengerjakan soal. PR seharusnya menugaskan anak membaca dan menulis, seperti membuat resensi atau review buku,” tegasnya.

READ  Diskon Tol & Transportasi Bakal Gerakkan Ekonomi

Baca juga : Pelindungan Konsumen Digital Wajib Diperkuat, BI Dorong Kolaborasi Global

Ia juga menekankan perlunya membuka ruang imajinasi dan aktualisasi bagi siswa.

“Ruang imajinasi dan ruang aktualisasi anak-anak harus lebih terbuka. Pendidikan tidak boleh hanya mengajarkan menjawab soal, tetapi membangun nalar jernih bagi anak-anak,” tuturnya.

Untuk meningkatkan literasi sains dan numerasi, Ia menyampaikan bahwa Kemendikdasmen tengah mengembangkan buku-buku STEM yang disederhanakan, aplikatif, dan bermuatan nilai karakter.

“Kami menyiapkan buku-buku STEM yang mudah, murah, menyenangkan, sekaligus mindful dan meaningful agar pembelajaran sains lebih dekat bagi anak-anak,” ucapnya.

Mu’ti mengingatkan, teknologi harus dijelaskan secara sederhana, tetapi tetap disertai nilai. “Itulah pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran,” jelasnya.

Selain itu, Mu’ti menegaskan kebijakan alokasi Dana BOS yang kini lebih fleksibel untuk pengadaan bahan bacaan.

Baca juga : Sinergi PVTPP Dan PERIPI Perkuat Ekosistrm Pembenihan Nasional

“Sekarang 10 persen Dana BOS dapat digunakan untuk membeli buku, termasuk buku nonteks. Ini bagian dari komitmen membangun budaya membaca. Pemerintah memastikan dukungan agar sekolah memiliki sumber belajar yang memadai,” terangnya.

Ketua Umum IKAPI, Arys Hilman Nugraha, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas perhatian Mendikdasmen terhadap industri perbukuan. Ia berharap kebijakan pendidikan dapat membuka ruang lebih luas bagi perkembangan literasi nasional.

“Kami mendambakan kebijakan yang menyehatkan ekosistem perbukuan nasional, serta pemimpin yang memiliki kecintaan mendalam terhadap buku. Kami siap bekerja sama untuk membentuk masyarakat pembaca dan pembelajar,” ujar Arys.

Ia menambahkan, dunia perbukuan membutuhkan dukungan pemerintah agar dapat berkontribusi optimal bagi pendidikan bangsa.

Menutup sambutannya, Mu’ti menegaskan pentingnya menjadikan Munas XX IKAPI sebagai momentum nasional untuk memperkuat gerakan literasi Indonesia.

READ  Pecahkan Rekor Mata Paling Melotot Di Dunia

“Tanpa membangun budaya membaca, budaya menulis, dan pembelajaran berbasis buku, kita tidak akan menjadi bangsa yang maju. Munas IKAPI ke-20 harus menjadi momentum bersama untuk membangun generasi Indonesia yang kuat dan hebat,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *