SUPRATMAN
RM.id Rakyat Merdeka – Vampir ekonomi dan serakahnomics. Dua istilah atau “diagnosa” yang disampaikan Presiden Prabowo tersebut jangan dianggap angin lalu.
Fenomena ini sangat serius. Perlu ada tindak lanjut. Segera. Kalau tidak, kondisi menyedihkan ini akan terus menggerogoti Indonesia. Indonesia bisa kian terjerat oleh aksi-aksi vampir ekonomi dan serakahnomics.
Istilah serakahnomics dan vampir ekonomi disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Surakarta, 20 Juli 2025. Hampir sepuluh hari yang lalu.
Presiden menyebut para pelaku serakahnomics sebagai vampir ekonomi dan parasit pengisap darah rakyat. Pernyataan Presiden ini merujuk pada kasus beras oplosan yang merugikan negara sampai Rp 100 triliun. Kasus ini masih dalam proses hukum.
Baca juga : Bukan Sekadar “Angka Miskin”
Serakahnomics dan vampir ekonomi tidak hanya terjadi dalam industri perberasan. Hampir di banyak sektor kondisi ini bisa ditemui. Bahkan sudah berlangsung lama. Akarnya sangat panjang.
Fenomena ini menjadi ancaman nyata bagi keadilan sosial di Indonesia. Jika dibiarkan, kedua fenomena ini akan terus berkembang, tanpa bisa dihambat.
Dampaknya, ketimpangan sosial akan semakin melebar. Indonesia Emas akan sulit tercapai.
Karena itu, perlu segera dirumuskan kebijakan serta tindak lanjut yang dapat menghambat praktik serakahnomics dan vampir ekonomi ini.
Penegakan hukum yang tegas terhadap praktik monopoli, kartel, serta korupsi yang menjadi akar dari fenomena serakahnomics dan vampir ekonomi adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Jangan ada kesan bahwa hukum tidak bisa menyentuh kelompok-kelompok tertentu.
Salah satu benih dari serakahnomics dan vampir ekonomi adalah ketidaktransparanan dalam pengelolaan kekayaan negara.
Untuk itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara dan sumber daya alam harus menjadi prioritas. Jangan sampai ada ruang bagi praktik-praktik yang merugikan rakyat.
Menghadapi vampir ekonomi dan serakahnomics tentu butuh orkestrasi yang kuat dan solid. Karena, akar masalahnya seperti menempel dalam struktur perekonomian dan politik.
Baca juga : Ramuan Anti Vampir
Dunia usaha yang sangat dekat dengan pembuat kebijakan, menjadi salah satu ujiannya. Di sinilah dibutuhkan ketegasan dan konsistensi terutama dalam penegakan hukum.
Selain itu, korupsi dan kolusi yang sudah bertahun-tahun menjadi pupuk subur bagi vampir ekonomi dan serakahnomics harus benar-benar secara serius diperangi.
Kita berharap, istilah serakahnomics dan vampir ekonomi yang sangat menggetarkan itu, menjadi penanda atau momentum penting bagi upaya “bersih-bersih” yang dilakukan Presiden Prabowo.
Tindak lanjut lewat rangkaian kebijakan serta langkah-langkah sistematis, konsisten dan tegas, menjadi penangkal penting untuk memberantas vampir ekonomi dan serakahnomics. Menarik ditunggu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
