Menag Terima Gelar Doctor of Divinity dari Hartford International University, AS

Nasional143 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menerima gelar Doctor of Divinity dari Hartford International University for Religion and Peace. Penganugerahan ini berlangsung dalam sebuah upacara resmi yang hangat di Kampus Hartford, Amerika Serikat, Jumat (16/5/2025). Acara dihadiri diaspora Indonesia, keluarga besar Menag, rombongan, serta pimpinan universitas.

“Alhamdulillah, hari ini saya mendapatkan kehormatan berupa gelar Doctor Honoris Causa dari Hartford International University (dulu bernama Hartford Seminary), salah satu perguruan tinggi terbaik di Amerika,” ucap Menag, dalam keterangan resmi, Jumat (16/5/2025).

Menag melanjutkan, Hartford International University for Religion and Peace telah memberikan kepercayaan melalui penghargaan ini. “Mudah-mudahan kepercayaan ini bisa kami pertanggungjawabkan untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia kelak,” sambungnya.

Baca juga : Gandeng Seniman Muda Disabilitas, 7 Lukisan Hiasi Interior Kantor Uniqlo

Gelar kehormatan ini amat berkesan bagi Menag, karena Hartford International University layaknya rumah sendiri. “Saya tidak merasa seperti tamu di sini. Setiap kali datang ke kota ini dan ke kampus ini, saya merasa seperti pulang ke rumah,” ujarnya.

Menag memiliki kedekatan emosional dengan Hartford. Dia menyebut Presiden Hartford International University, Joel N Lohr, sebagai sahabat yang kerap berkunjung ke Indonesia dan disambut hangat di kediaman serta kantornya.

“Saya yakin penghargaan ini mungkin lebih dari yang seharusnya saya terima,” imbuhnya.

Baca juga : Menteri PU: Belanda Dukung Program Prioritas RI Lewat Invest International

Dia menegaskan, upaya membangun perdamaian lintas iman masih merupakan awal dari perjalanan panjang yang harus terus diperjuangkan. Menag menekankan pentingnya membangun titik temu di tengah perbedaan, baik antaragama maupun antarmazhab dalam Islam. Dia mencontohkan hubungan harmonis yang dibangunnya sejak mahasiswa di IAIN Alauddin Ujung Pandang, termasuk dengan dua organisasi besar Islam di Indonesia.

READ  BRI Liga 1 Malam Ini Lawan Borneo Maung Bandung Ompong

“Saya warga Nahdlatul Ulama, namun selalu menjalin hubungan erat dengan Muhammadiyah dan para pemimpinnya. Keduanya adalah aset penting bagi bangsa ini,” teranya.

Menag juga berbagi pengalaman semasa studi di Amerika Serikat, termasuk saat mengikuti program pascadoktoral dan riset lapangan di Georgetown University. Dia menyaksikan langsung tragedi 9/11 dan turut menggagas berdirinya IMAAM Center di Virginia, yang diresmikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2014.

Baca juga : Telkom Gelar Ajang Lari Internasional & Hiburan Meriah di Digiland 2025

Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal mengungkapkan, sejak 2023, telah mengirimkan puluhan mahasiswa magister dan doktor ke Hartford untuk mengikuti pelatihan intensif. Melalui program Pendidikan Kader Ulama (PKU), para peserta yang dikirimkan ke Hartford University dilatih intensif mulai dari Bahasa Inggris, metodologi riset, hingga epistemologi tafsir. Ia menyebut pengalaman belajar di Amerika ibarat membaca “buku besar yang hidup”.

Menag mengapresiasi hubungan erat antara Hartford dengan tokoh-tokoh penting Indonesia, seperti Alwi Shihab, Azyumardi Azra, Hafid Abbas, dan Jusuf Kalla. Dia menilai, sudah saatnya dibentuk Indonesia Study Center di Hartford sebagai upaya memperkuat kerja sama pendidikan dan keagamaan antarnegara.

“Pusat studi ini akan menjadi energi positif bagi hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam membangun peradaban melalui jalur pendidikan dan dialog antaragama,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *