 
                        Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
                        
Tausiah Politik
                      
RM.id Rakyat Merdeka – Al-Fazari yang bernama lengkap Abu Abdallah Muhammad ibn Ibrahim al-Fazari, belum terdeteksi tempat kelahirannya. Ada sumber yang mengatakan ia orang Arab yang hijrah ke Persia, ada juga yang mengatakan ia orang Persia. Akan tetapi, di dalam ensiklopedia ia dikategorikan sebagai ilmuwan Persia. Tanggal kelahirannya juga belum disepakati, dan tahun wafatnya ada dua versi: yang pertama menganggap ia wafat tahun 796 M, dan lainnya tahun 806 M.
Ia termasuk salah seorang ilmuwan Muslim abad pertengahan yang menggores sejarah keilmuan, terutama dengan penemuannya yang sangat menakjubkan, yaitu Astrolabe, sebuah alat pengukuran spesifik yang menggunakan sistem peralatan tertentu untuk menyelesaikan problem yang berhubungan dengan waktu serta posisi matahari, bulan, dan bintang.
Baca juga : Mengenal Ilmuwan Baitul Hikmah: Al-Khawarizmi
Astrolabe sesungguhnya merupakan bagian dari astronomi; bidang kajiannya hampir sama, hanya saja astrolabe lebih spesifik dan dapat dikatakan bagian dari astronomi dalam arti umum. Astrolabe lebih operasional dan praktis. Astrolabe ini kemudian dikembangkan dalam program ilmu komputer yang kini semakin canggih, seperti Astrolabe Planispheris.
Sebuah sumber menyebutkan bahwa jumlah astrolabe pada abad ke-12 sudah mencapai 800 buah, bertebaran di sejumlah negeri Muslim. Konon, salah satu di antaranya dimiliki oleh seorang pengembara sekaligus ilmuwan Bugis-Makassar bernama Karaeng Pattingalloang. Sayang, alat ini hancur dalam perang saudara antara kerajaan Bugis dan kerajaan Makassar.
Baca juga : Mengenal Ilmuwan Baitul Hikmah: Ibn Rusyd
Bisa dibayangkan betapa hebatnya Al-Fazari: 1.500 tahun lalu ia sudah mampu menemukan sistem dan sekaligus membuat alat astrolabe yang tingkat akurasinya sangat tajam dan rigid. Astrolabe yang ada saat ini hanyalah pengembangan-pengembangan dalam bentuk aksesori, yang sesungguhnya prinsip dan sistem kerjanya sama dengan temuan Al-Fazari.
 Selanjutnya 
                    Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
                  
                    Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
                  

 
																				










