Mempersiapkan Kiblat Baru Peradaban Dunia Islam (42) Karya Peradaban Islam

Nasional22 Dilihat


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA

Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka – Salah satu yang terpenting temuan ilmuwan Islam ialah ilmu kimia. Tokoh di balik ilmu kimia ialah Jabir ibn Hayyan, yang dikenal sebagai The Father of Chemistry. Sulit dibayangkan dalam era sekarang ada seorang ahli dan praktisi sufi, yang hidupnya identik dengan kehidupan kontemplatif tetapi pada sisi lain aktif mendalami hal-hal yang sangat rigid, mengurai dan meramu zat-zat kimia. Akan tetapi dalam kenyataan, Jabir ibn Hayyan yang dianggap oleh Priestly dan Lavoiser sebagai peletak dasar ilmu-ilmu kimia. Bahkan ia dinobatkan oleh sejarawan Priestly Sarton dalam buku monumentalnya: Introduction to the History of Science, sebagai bapak ilmu kimia (The Father of Chemistry). Ketika dunia Barat sama sekali buta tentang ilmu kimia, ia sudah mendirikan laboratorium kimia pertama di dunia. Ia adalah ilmuwan Islam lebih awal mendahului Al-Kindi, Al-Khawarismi, Al-Razi, Al-Farabi dan Ibn Sina.

Baca juga : Karya Peradaban Islam: Bapak Ilmu Kimia

Jabir ibn Hayyan yang bernama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan Al-Shufiy Al-Azadiy, yang biasa disebut  Al-Thusi atau Al-Kufi, dan dalam literatur Barat sering disebut Geber, lahir di Thus, Khurasan, Iran pada tahun 721 dan wafat di Kufa, Bagdad, Iraq, tahun 815. Ia disebut pernah menjadi murid Imam Ja’far Ash-Shadiq, imam keenam Syi’ah. Ia juga dikenal sebagai seorang sufi sejati sebagaimana tergambar dalam salah satu karyanya berjudul Mukhtar Rasa’il. Sumber-sumber lain juga menyebutnya ahli fikih Mazhab Syi’ah Itsna’ ‘Asyariyyah.

Baca juga : Karya Peradaban Islam: Rumah Sakit Percontohan

Di dunia Barat, ia lebih dikenal sebagai penemu dan peletak dasar ilmu kimia. Dalam berbagai Ensiklopedia Barat juga disebut sebagai ahli astronomi (astronomer), ahli astrologi (astrologer), insinyur (engineer), ahli geografi (geographer), filosof (philosopher), ahli fisika (physicist), ahli farmasi (pharmacist), dan dokter (physician).

READ  Trump Naikkan Tarif Impor Tembaga 50 Persen, Celios: Amerika Sendiri Yang Tekor

Baca juga : Karya Peradaban Islam: Rumah Sakit Percontohan

Di antara karya monumental Jabir ibn Hayyan ialah formulasi perbedaan antara alkimia dan kimia dan antara astronomi dan astrologi (penjelasan lebih lanjut tentang hal ini akan dibahas dalam artikel khusus). Ia menulis hasil percobaan, artikel dan buku tidak kurang dari 3.000 topik. Sebanyak 500 di antaranya risalah ilmiah tentang kimia yang sangat penting artinya dalam dunia keilmuan dan peradaban manusia. Ia juga mendirikan sejumlah laboratorium, bukan saja dalam bidang kimia tetapi juga dalam bidang fisika dan biologi. Di dunia Barat disebut The Jabirian corpus untuk keseluruhan sentral aktivitas Jabir ibn Hayyan. Di antara karya-karyanya sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Belanda, Yunani, Jerman. Di antara karya yang paling populernya di Barat ialah: Book of The Composition of Alchemy, The Work of Geber, Sun of Perfection, dan Book of Stone.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *