RM.id Rakyat Merdeka – PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) telah menggelontorkan dana investasi senilai 330 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 5,3 triliun, membangun pabrik produk bebas asap di Karawang, Jawa Barat.
Pabrik ini merupakan fasilitas pertama milik Philip Morris International (PMI) di Asia Tenggara dan ketujuh secara global.
Rakyat Merdeka/RM.id pun berkesempatan berkunjung dan melihat secara langsung pabrik yang berlokasi di Jl Karawang International Industrial City Jalan Permata Raya Lot.CC, 1, RW.5, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang ini.
Mesin-mesin besar nan canggih beroperasi dan seolah tanpa henti memproduksi produk bebas asap pertama di Indonesia.
“Investasi sebesar Rp 5,3 triliun pembangunan pabrik ini bukan hanya memenuhi pasat Indonesia, tapi juga pasar Internasional,” ucap Head of Corporate Communications Sampoerna Rustantra Fumicko saat menyambut awak media yang akan melakukan kunjungan di fasilitas produksinya di Karawang, Jabar, Kamis (3/7/2025).
Baca juga : Elnusa Resmikan Fasilitas Arsip Modern, Dukung Efisiensi Hulu Migas
Menggunakan APD (Alat Perlindungan Diri) kami memasuki area produksi, dan langsung disuguhi pemandangan deretan mesin canggih.
Mesin-mesin otomatis ini bergerak dengan presisi tinggi, memproses bahan baku menjadi produk produk berkualitas yang siap memasuki pasar.
Dari penggulungan, pemotongan, hingga pengemasan, setiap langkah produksi berlangsung dengan efisiensi dan pengawasan ketat.
Proses ini tidak hanya melibatkan teknologi, tetapi juga kehadiran operator terampil yang memastikan setiap mesin berfungsi optimal dan produk akhir sempurna.
Tak hanya mesin, pabrik ini juga memperlihatkan komitmen HM Sampoerna terhadap kualitas dan inovasi.
Baca juga : Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita 2 Rumah Senilai Rp 3,2 Miliar
Sistem kontrol mutu yang diterapkan secara menyeluruh memastikan bahwa setiap produk yang keluar dari pabrik ini layak dan aman untuk konsumen.
Kunjungan Rakyat Merdeka/RM di Karawang Plant, fasilitas produksi Sampoerna memberikan gambaran nyata bagaimana teknologi menciptakan produk unggulan.
Sebelumnya dalam event Technovation 2025, Presiden Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi menyampaikan, fasilitas ini menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama milik perusahaan induk PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia.
“Fasilitas ini dilengkapi dengan laboratorium pengujian dan analisis berstandar global,” kata Ivan, Rabu (2/7/2025).
Laboratorium ini merupakan advanced lab milik PMI satu-satunya di Asia dengan didukung sekitar 200 tenaga ahli dari dalam negeri yang berkualifikasi tinggi.
Baca juga : Dugaan Korupsi Dana Hibah, KPK Sita Lagi 4 Bidang Tanah Senilai Rp 10 Miliar
“Mereka adalah talenta-talenta terbaik milik bangsa Indonesia yang melakukan pengujian dan analisis kualitas produk bebas asap yang dipasarkan tidak hanya untuk market Indonesia, namun juga bagi afiliasi PMI lainnya di berbagai belahan penjuru dunia,”ujar Ivan.
Ivan mengatakan, hal ini merupakan bukti Indonesia tidak hanya menjadi pasar penting, tetapi juga pusat keunggulan global dalam riset dan pengembangan produk tembakau bebas asap.
Sementara itu, Head of Quality Sampoerna Nikolas Widhi Ananggadipa menyampaikan, fasilitas produksi di Indonesia ini difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik dan domestik.
Hal tersebut sejalan dengan langkah Pemerintah mendorong investasi dan meningkatkan ekspor barang jadi.
Dua tahun beroperasi, fasilitas ini telah mengirimkan produk ke berbagai negara. Seperti Armenia, Azerbaijan, Jepang (duty free), Kazakhstan, Maldives, Malaysia, Nepal, New Zealand, Filipina, Pakistan, Korea (duty free), dan lainnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
