Masuk Lepas Alas Kaki, Di Dalam Pakai Masker

Nasional42 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto memberi instruksi untuk evaluasi tata kelola dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satunya, dapur penyedia makanan MBG yang dikenal dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus steril dan dilengkapi alat uji tes (tes kit). 

Rabu (1/10/2025), Rakyat Merdeka menyambangi dapur SPPG Tanah Baru 01 dengan nomor registrasi OKHSG130 milik Yayasan Aksikita Untuk Bumi yang terletak di KPP IPB Baranangsiang 4 Blok D Ujung Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor.

Udara Bogor pagi itu masih lembab ketika Rakyat Merdeka menjejakkan kaki di sebuah bangunan persegi panjang di ujung Blok D, Tanah Baru. Dari luar, tempat itu lebih mirip pabrik makanan ketimbang dapur umum. Bersih, berjendela besar, dengan cerobong yang menyalurkan aroma masakan. Di sinilah, SPPG Tanah Baru 01 memproduksi 3 ribuan makanan yang dibagikan untuk siswa di sekitaran wilayah Bogor.

Untuk masuk ke SPPG ini, aturannya cukup ketat. Alas kaki harus dilepas, masker wajib dipakai. Di sudut ruangan tersedia kotak hair bonnet, sebagai komitmen wilayah steril dari bakteri.

“SPPG ini baru efektif jalan 1 September,” ujar Melinda Octaviani, sang kepala dapur, sambil tersenyum menyambut.

Di dalam, alurnya rapi. Bahan baku datang dari 10–15 UMKM sekitar, maksimal pukul 14.00 WIB. Ada ruangan khusus cuci bahan, gudang kering, hingga cold storage untuk daging. Dari situ, bahan dipilah, dibungkus, lalu masuk dapur.

Pukul 02.00 dini hari, mesin dapur hidup. Api kompor menyala, wajan bergemerincing. Masak untuk menu pagi dimulai, disusul menu siang pukul 05.00. Selesai dalam 2–3 jam, makanan didinginkan, diporsikan, lalu dikirim.

“Menu pagi dikirim jam 07.30, siang jam 10.00,” jelas Melinda. 

READ  PosIND Dan Taspen Luncurkan Layanan Pengambilan Dana Pensiun Di Kantorpos

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Sabtu 30 Agustus, Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat

Per hari, dapur ini menghasilkan 3.127 porsi: 2.627 untuk 14 sekolah, 500 untuk 5 posyandu.

Tapi bukan cuma anak sekolah yang kenyang. Ada 49 orang yang kerja di dapur ini—3 staf BGN, 47 relawan, plus 2 keamanan—semuanya dulunya nganggur. “Yang daftar sampai 200 orang. Sekarang mereka dapat kerja, dapat pengalaman,” tambahnya.

Karena program MBG, Melinda bilang UMKM ikut kecipratan rezeki. “Kalau dirata-rata per porsi Rp 10 ribu, berarti sehari kita belanja lebih dari Rp 30 juta,” kata Melinda, bangga.

Kisah serupa datang dari Sukabumi, Jawa Barat. SPPG Warungkiara 2, yang sudah jalan sejak Maret 2025, setiap hari memasok hampir 4 ribu porsi ke 33 sekolah. Kepala dapurnya, Rian Raihan, hafal betul menu favorit anak-anak.

“Daging sapi dan susu itu selalu ditunggu. Banyak anak yang sebelumnya cuma makan daging setahun sekali, sekarang bisa sebulan sekali,” katanya.

Rian juga memastikan dapurnya tak main-main soal higienitas. “Bersih, pisahkan makanan mentah dan matang, masak sampai sempurna, simpan di suhu tepat, dan bahan baku segar. Itu lima prinsip kami,” tegasnya.

Sekolah Happy Dengan MBG

Selain ke SPPG, Rakyat Merdeka juga mendatangi sekolah, sebagai penerima manfaat dari program MBG. Tepatnya, di SMPN 30 di daerah Pekayon, Kota Bekasi. 

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Sabtu 23 Agustus, Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat

Randy, siswa kelas VIII SMPN 12, mengaku program MBG bikin hari-harinya lebih ringan. “Porsinya pas, lauknya bervariasi. Kadang ayam, kadang ikan, sama sayur,” ujarnya.

Meski ada hari tertentu masakan terasa hambar, Randy tetap bersyukur. “Yang penting sehat. Kalau ada ayam goreng sama sambal, itu rame banget dibicarain anak-anak,” tambahnya.

READ  Dari Jakarta ke Ujung Obi, Dihantam Ombak Demi Jejak Tambang

Bagi Randy, MBG bukan cuma soal makan gratis. Itu waktu kebersamaan. “Kita bisa makan bareng-bareng. Jadi nggak ada lagi yang kelaparan pas jam sekolah. Belajar juga jadi lebih fokus,” tuturnya.

Meski begitu, Randy bersama teman-temannya pernah menyampaikan masukan soal variasi menu. Dia bercerita, usulan itu sempat disampaikan agar lebih sering ada buah sebagai pendamping makanan. 

“Katanya sih usulan itu dicatat sama pengelola, dan beberapa kali memang ada perubahan. Jadi kita ngerasa didengar juga,” katanya.

Dari sekian menu yang sudah pernah disajikan, Randy punya favorit tersendiri. Baginya, lauk ayam goreng dengan sambal pendamping punya cita rasa yang paling enak. 

“Itu paling rame dibicarain anak-anak, soalnya rasanya enak dan bikin semangat makan. Kalau ada buah kayak semangka atau jeruk juga jadi tambah segar,” ungkapnya.

Bagi Randy, program MBG bukan sekadar soal makan gratis, tapi juga momen kebersamaan dengan teman-temannya. Setiap jam makan siang, mereka bisa duduk bersama sambil menikmati makanan yang disediakan.

Baca juga : Rakor Di Bogor, Kemenko Polkam Bahas Aturan VPN Perangi Judi Daring

“Jadi nggak ada lagi yang nggak bawa bekal atau kelaparan pas jam sekolah,” jelasnya.

Lebih jauh, Randy menilai adanya MBG berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar. Kini, dia merasa lebih mudah berkonsentrasi mengikuti pelajaran. 

“Soalnya kalau udah kenyang, konsentrasi di kelas lebih gampang. Dulu kadang suka ngantuk kalau belum sarapan, sekarang lebih siap ikut pelajaran. Jadi lumayan ngebantu kita belajar lebih fokus,” tuturnya.

Namun, di tengah pujian, program ini sempat diwarnai catatan serius. Beberapa waktu terakhir, muncul kabar adanya kasus keracunan massal di sejumlah daerah. Isu tersebut sempat membuatnya khawatir, meski di sekolahnya sejauh ini aman.

READ  Dubes Hungaria Lilla Karsay Bertemu Menaker Cari Tenaga Kerja Terampil

Dia menuturkan, dewan guru sama pengelola kantin juga sering ingetin kalau ada makanan yang keliatan tidak segar jangan dimakan dulu. “Jadi walaupun sempat was-was, sekarang lebih tenang karena tiap hari makanannya dicek dulu sebelum dibagiin,” pungkasnya. 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *