Maruarar Targetkan 500 Ribu Rumah Tahun Depan, Program 3 Juta Rumah Terus Digenjot

Jakarta, propertyandthecity.com – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mewujudkan program 3 Juta Rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Berbagai inovasi dan kerja sama dengan beragam pihak terus dilakukan agar lebih banyak warga memiliki rumah.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan hal ini saat menghadiri Gelar Wicara Pembangunan Perumahan dan Perkotaan yang Berkelanjutan, yang diselenggarakan The HUD Institute di Bandung, Kamis (28/8/2025).

“Tahun kemarin pemerintah mewujudkan 250 ribu rumah, tahun sekarang 350 ribu, tahun depan saya targetkan 500 ribu,” kata Ara, sapaan akrab Maruarar.

Ara mengakui program 3 juta rumah bukanlah hal mudah, terutama di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu. Namun, kondisi di lapangan tidak bisa ditunda lagi mengingat masih banyak warga, terutama MBR, yang belum memiliki rumah.

“Kami butuh dukungan semua pihak. Selama ini saya fokus ke rumah subsidi,” ujarnya.

Berbagai terobosan terus dilakukan pemerintah. Salah satunya, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membiayai kepemilikan rumah.

“KUR perumahan Rp150 triliun. Baru ada di zaman Presiden Prabowo,” kata Ara.

Selain itu, pemerintah juga berupaya menekan biaya kepemilikan rumah bagi MBR. “PPN dan BPHTB gratis. Saya ingin biaya MBR untuk memiliki rumah ini semakin berkurang. Bagi rakyat kecil, diskon Rp200 ribu – Rp300 ribu berharga sekali,” jelasnya.

Ara menambahkan, pemerintah terus berinovasi melalui koordinasi dengan pihak lain terkait penggunaan lahan untuk perumahan.

“Di Jakarta kita sudah bicara dengan Mas Pram (Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung). Kita jalankan CSR swasta untuk 700 rumah,” tambahnya.

Menurut Ara, KUR perumahan juga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pengembang perumahan berskala kecil agar bisa naik kelas.

“Dengan KUR perumahan ini, kami ingin kontraktor, toko bangunan, bisa menikmati subsidi negara. Sehingga bisa naik kelas, dari skala kecil ke skala besar,” tuturnya.