Maruarar dan James Riady Bahas Sinergi Percepat Program 3 Juta Rumah

Jakarta, Propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan pertemuan dengan CEO Lippo Group, James Riady, untuk membahas sejumlah agenda strategis di sektor perumahan. Pertemuan ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mempercepat realisasi program pembangunan 3 juta rumah.

Dalam kesempatan tersebut, Maruarar memberikan apresiasi dukungan Lippo Group melalui Bank NOBU yang aktif mendorong sosialisasi dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk nyata keberpihakan negara terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta pelaku UMKM di sektor penyediaan hunian, mulai dari kontraktor hingga toko bangunan berskala kecil dan menengah.

Maruarar juga menyampaikan rencana menghadiri kegiatan sosialisasi KUR Perumahan yang akan digelar di Universitas Pelita Harapan (UPH).

“Di sana sudah ada ekosistem lengkap ada kampus, UMKM, dan banknya juga. Jadi ini bisa jadi model sinergi yang baik antara dunia pendidikan, perbankan, dan pelaku usaha,” kata Maruarar dalam keterangan resmi, Senin (10/11/2025).

Sementara itu, James Riady menyampaikan apresiasi atas perhatian besar pemerintah terhadap sektor perumahan. Menurutnya, langkah pemerintah dalam mendorong pembangunan 3 juta rumah akan menjadi fondasi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pemerintah sekarang memberikan perhatian yang belum pernah sebesar ini terhadap sektor perumahan. Kami di Lippo Group, bersama Bank NOBU, berkomitmen untuk terus mendukung program KPR dan KUR Perumahan, khususnya untuk MBR,” ujar James.

Selain mendukung program pembiayaan perumahan, Lippo Group juga melaporkan progres penyelesaian sejumlah proyek kepada Kementerian PKP, termasuk langkah perbaikan pada proyek Meikarta. Maruarar mengapresiasi keseriusan pihak Lippo dalam memperkuat tata kelola proyek perumahan dan mendorong agar sebagian lahan Meikarta yang masih tersedia dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dengan dukungan aktif sektor swasta seperti Lippo Group, pemerintah optimistis target pembangunan 3 juta rumah dapat tercapai lebih cepat sekaligus memperkuat peran sektor perumahan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.