Mantan Presiden Korsel Tolak Diinterogasi Jaksa

Nasional147 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menolak diinterogasi lanjutan oleh jaksa penuntut atas kasus penerapan status darurat di Negeri Ginseng. Alasannya, dia merasa diperlakukan tidak baik, ditahan di ruangan sel panas dan pengap.

Seharusnya, pada Jumat siang (1/8/2025), tim jaksa penuntut melakukan interogasi lanjutan untuk kasus penerapan status darurat singkat pada 3 Desember 2024.

Namun, Yoon ogah berganti pakaian rapi untuk menemui tim jaksa penuntut. Diberitakan Yonhap, Sabtu (2/8/2025), Yoon lebih memilih berbaring di ruang selnya dengan hanya berbalut kaos dalam dan celana dalam.

Sipir pusat detensi Uiwang, Seoul, mengungkapkan, kondisi di ruang sel panas dan pengap karena Korsel sedang musim panas.

“Tersangka dengan keras menolak memenuhi panggilan interogasi, sambil berbaring di lantai tanpa mengenakan seragam tahanan,” terang juru bicara jaksa khusus Oh Jung Hee dalam konferensi pers, Sabtu (2/8/2025).

Baca juga : Wapres Apresiasi Penyaluran BSU Di Padang, Minta Jemput Bola Ke Daerah

Menanggapi itu, salah satu pengacara Yoon, Yu Jeong Hwa mengatakan, kliennya tidak bisa mengenakan seragam tahanan karena suhu di ruang sel dan koridor penjara mencapai 40 derajat Celcius.

“Ini merupakan penghinaan atas martabat klien kami. Kondi si di penjara sudah menyalahi hak asasi manusia,” protes Yu.

Yoon dicopot dari jabatannya pada April lalu. Yoon terancam hukuman mati atas tuduhan pemberontakan gara-gara mendeklarasikan status darurat akhir tahun lalu.

Yoon juga sedang diselidiki tim jaksa khusus yang dibentuk di bawah Presiden Lee Jae Myung.

Sejak Juli lalu, Yoon ditempatkan di sel isolasi di Pusat Penahanan Uiwang, Seoul, usai jaksa menambahkan sejumlah dakwaan baru. Salah satunya terkait skandal yang melibatkan istrinya, mantan Ibu Negara Kim Keon Hee.

READ  Top, BRI Borong 11 Penghargaan di Ajang Banking Service Excellence 2025

Baca juga : Bertemu Di Istana, Presiden PKS Dan Prabowo Bicara Demokrasi 2,5 Jam

Pasangan ini juga diduga menyalahgunakan pengaruh dalam pemilu.

Oh Jung Hee mengatakan, para penyidik akan mencoba lagi untuk memaksa Yoon memenuhi panggilan interogasi.

Bahkan, lanjut Oh, pihaknya akan menggunakan kekerasan jika Yoon masih terus menolak.

Yoon berulang kali menolak permintaan jaksa untuk hadir dalam pemeriksaan, dengan alasan masalah kesehatan. Pengacaranya mengatakan, sehari sebelumnya Yoon sedang tidak sehat.

Menurutnya, kondisi kesehatan kliennya terus memburuk. Terakhir, kata Yu, kliennya mengalami masalah penglihatan. Secara terpisah, tim penyidik juga meminta istri Yoon, Kim Keon Hee, untuk menghadiri pemeriksaan pada 6 Agustus nanti.

Baca juga : Dapatkan Tiket Gratis Pertamina Eco RunFest Dengan Tukarkan Poin MyPertamina

Pengacara Kim mengatakan bahwa kliennya akan bekerja sama dalam penyelidikan.

 

 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *