Legislator PDIP Ingatkan Bawaslu Harus Siap Hadapi Sistem Digitalisasi Pemilu

Nasional14 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Anggota Komisi II DPR RI Romy Soekarno menegaskan pentingnya kesiapan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menghadapi tantangan zaman, terutama dalam konteks kemungkinan penerapan sistem digitalisasi dalam pemungutan suara pada pemilu mendatang.

Menurutnya, lembaga pengawas pemilu harus mampu beradaptasi dan siap siaga menjalankan tugas pengawasan dalam era transformasi teknologi.

“Karena kecanggihan teknologi tak bisa dibendung. Nah, dalam hal pemilu bukan tak mungkin nantinya digitalisasi. Mengaspirasikan suara tak perlu di kertas lagi, tetapi melalui alat digital. Dan itu Bawaslu juga harus siap,” kata Romy Soekarno dalam sambutan daringnya.

Baca juga : Ikatan Surveyor Indonesia Tegaskan Kesiapan Hadapi Geospasial AI

Hal itu diungkapkan pada acara Penguatan Kelembagaan bertema Akuntabilitas Keuangan sebagai Wujud Penguatan Kelembagaan Bawaslu dan Peningkatan Kepercayaan Publik dalam Penyelenggaraan Pemilu, Senin (6/10/2025).

Politisi PDI Perjuangan itu sedianya hadir langsung dalam acara yang digelar Bawaslu Provinsi Jawa Timur, dan Bawaslu Kota Blitar di salah satu hotel di Kota Blitar. Namun karena berhalangan hadir, dia menyampaikan paparannya secara daring.

Dalam kesempatan tersebut, Romy menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang begitu cepat, menuntut lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu untuk ikut bertransformasi.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Pastikan SPBU Mandalika Siap Layani Pengunjung

Dia menilai, tidak menutup kemungkinan ke depan pemilu akan dilakukan tanpa menggunakan kertas, melainkan melalui perangkat digital yang memungkinkan pemilih menekan tombol pilihan mereka secara elektronik.

“Saat ini sudah muncul wacana untuk menyelenggarakan pemilu tanpa kertas. Artinya, menyuarakan pilihan nanti cukup menekan tombol di alat khusus. Itu seperti yang dilakukan sejumlah negara-negara yang sudah maju,” ujarnya.

Romy meyakini bahwa sistem digitalisasi pemilu akan memberikan manfaat besar, baik dari sisi efisiensi waktu maupun efektivitas anggaran. Dia mencontohkan, dalam Pemilu 2024 saja, kebutuhan anggaran mencapai sedikitnya Rp 7 triliun. Dengan sistem digital, angka itu bisa ditekan secara signifikan.

READ  2 Korban Gempa Poso Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif di RSUD Poso

Baca juga : Legislator Gerindra Bantu Pengobatan Bayi Bocor Jantung Dari Kuningan Ke Jakarta

“Jika nanti menggunakan digital, tentu bakal lebih hemat lagi. Apalagi, saat ini ponsel sudah bukan barang langka. Dan nanti pemilih adalah generasi-generasi yang sudah kenyang dengan teknologi terkini,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *