Lawan Hoaks, Hendropriyono Cs Deklarasikan Manifesto Internasional Intelijen

Nasional17 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono bersama para cendekiawan, praktisi, dan pemerhati intelijen mendeklarasikan Manifesto Internasional Filsafat Intelijen. 

Manifesto tersebut ditetapkan di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (18/9/2025).

Berikut isi Manifestonya: 

Kami, para cendekiawan, praktisi, dan pemerhati intelijen dari seluruh penjuru dunia, menyadari bahwa perkembangan keadaan internasional dewasa ini menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan. Dunia sedang dilanda gelombang proxy war yang bersenjatakan hoaks, disinformasi, dan simulakra-rekayasa realitas yang mengaburkan kebenaran. Fenomena ini bukan hanya memecah belah antarbangsa, tetapi juga mengikis kepercayaan publik terhadap institusi, hukum, dan kebenaran itu sendiri.

Sejalan dengan tanggung jawab moral kita sebagai bagian dari komunitas global, kami menyatakan Manifesto ini sebagai seruan etis untuk mengembalikan fungsi sejati intelijen bagi kemaslahatan umat manusia dan kelestarian lingkungannya.

Baca juga : Direvitalisasi Rp 180 Miliar, Stadion Tugu Siap Makinkan Laga Internasional

1. Paradigma Intelijen Untuk Kemaslahatan Manusia Dan Lingkungan.

Intelijen sejati tidak hanya berurusan dengan keamanan negara, tetapi juga dengan keamanan hidup umat manusia dan kelestarian lingkungan. Paradigma intelijen yang kami usung adalah paradigma yang humanis, etis, dan berorientasi pada masa depan, yang mengutamakan kehidupan damai dan keberlanjutan ekologis.

2. Etika Universal Sebagai Landasan Intelijensia.

Etika universal harus menjadi fondasi dari seluruh kegiatan intelijen. Intelijen, pada hakikatnya, adalah panca indera setiap bangsa yang berfungsi mengamati, menganalisis, dan memperingatkan. Tanpa etika, intelijen mudah tergelincir menjadi alat penindasan dan kebohongan. Dengan etika, intelijen menjadi pelindung kebenaran dan penegak keadilan.

3. Penolakan Terhadap Praktik Intelijen Yang Tidak Jujur.

Baca juga : Jakarta Menuju Kota Bisnis Internasional

READ  PepsiCo Resmikan Pabrik Snack Pertama di Indonesia, Investasi Rp 3,3 Triliun

Kami menolak segala bentuk praktik intelijen yang tidak jujur-yakni yang cenderung tidak benar (inaccurate) dan tidak tepat (inappropriate)-yang mengakibatkan penderitaan berkepanjangan bagi umat manusia. Intelijen yang menyesatkan adalah pelanggaran moral terhadap tanggung jawab kemanusiaan.

4. Pemajuan Filsafat Intelijen sebagai Disiplin Ilmu.

Kami menyerukan kepada seluruh perguruan tinggi di dunia untuk memberlakukan Filsafat Intelijen sebagai disiplin filsafat yang beroperasi dalam ranah intelijen. Disiplin ini akan menjadi pilar akademik yang mengajarkan moralitas, epistemologi, dan ontologi dalam praktik intelijen, sekaligus menjadi benteng terhadap penyalahgunaan kekuasaan.

5. Komitmen Kolektif

Manifesto ini adalah komitmen bersama untuk:

  • Menghentikan penggunaan intelijen sebagai alat proxy war berbasis hoaks dan simulakra.
  • Membangun tata kelola intelijen yang akuntabel, transparan, dan etis.
  • Mengembangkan riset intelijen yang berpihak pada kebenaran dan kesejahteraan global.
  • Menumbuhkan generasi intelijensia yang memiliki integritas, kecerdasan moral, dan kepekaan ekologis.

Baca juga : Lantik Pejabat Baru, Wamen Ossy Tekankan Profesionalisme & Integritas

Penutup

Dengan ini kami mendeklarasikan Manifesto Internasional Filsafat Intelijen sebagai panduan moral dan intelektual bagi semua bangsa. Kami percaya bahwa intelijen yang berlandaskan filsafat adalah kunci untuk mewujudkan dunia yang damai, adil, dan berkelanjutan. Manifesto ini bersifat terbuka. Selain para penggagas awal, akademisi yang sejalan dengan prinsip-prinsipnya dapat menandatangani sebagai pendukung, sehingga daftar penandatangan dapat terus bertambah dari waktu ke waktu.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *