Jakarta, Propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menegaskan, sektor perumahan memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional. Melalui penguatan ekosistem perumahan, ia menilai dampak positif tidak hanya dirasakan masyarakat, tetapi juga industri dan penyedia lapangan kerja.
“Pembangunan perumahan tidak hanya menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak utama roda perekonomian nasional. Dengan memperkuat ekosistem perumahan, kita sejatinya membuka lapangan kerja baru, menggerakkan industri pendukung, serta mendorong daya saing bangsa di masa depan,” ungkap Maruarar saat menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) di Menara Mandiri Medan, Rabu (8/10/2025).
Menteri Ara juga menekankan pentingnya dukungan perbankan dalam memperkuat skema pembiayaan perumahan agar manfaat program dapat terserap secara luas.
“KUR Perumahan ini harus diserap dengan cepat dan masif karena ini menggerakkan pertumbuhan ekonomi, begitu juga untuk rumah subsidi karena ini sangat pro rakyat. Ini pertama kali ada KUR Perumahan dan penyerapan menjadi isu utama,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp130 triliun untuk mendukung program tersebut pada tahun 2025. Ia optimistis kolaborasi lintas sektor akan mempercepat realisasi di lapangan.
“Kita bekerja keras dan bersinergi dengan perbankan, kampus dan Pemda, kemudian ada juga asosiasi. Kita lakukan dengan bermacam cara, tadi malam saya makan di restoran, itu juga kita sosialisasikan,” kata Maruarar.
Lebih lanjut, ia mendorong agar lembaga keuangan mampu memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi masyarakat kecil serta membantu pelaku usaha kecil menengah agar tidak terjerat rentenir.
“Bank harus bisa memberikan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah bagi rakyat dari rentenir,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Bank Mandiri menyatakan kesiapan untuk mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui berbagai skema kredit yang inklusif dan berkelanjutan.
“Bank Mandiri sangat siap mendukung dari sisi pembiayaan khususnya melalui skema KPP dalam rangka membantu para pelaku usaha sektor terkait baik dari sisi supply maupun demand, seperti developer, kontraktor, pedagang bangunan bahkan hingga UMKM untuk semua sektor usaha,” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Henry Panjaitan.
Sementara itu, Regional CEO Region I/Sumatera 1 Bank Mandiri, I Gede Raka Arimbawa, menyebut potensi properti di wilayah Sumatera sangat besar. Menurutnya, penyaluran KPP tidak hanya difokuskan pada sektor properti, tetapi juga memberdayakan UMKM agar bisa tumbuh bersama.
“Selain di sektor konstruksi, pengembang, hingga pedagang bahan bangunan, penyaluran KPP mendorong pemberdayaan UMKM dengan tujuan pembelian, pembangunan dan renovasi rumah. Hal ini diharapkan dapat memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” pungkasnya.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/kur-perumahan-dinilai-dorong-perekonomian-maruarar-ajak-perbankan-kolaborasi/