KPK Dampingi 3 Perguruan Tinggi Implementasikan Pendidikan Antikorupsi

Nasional24 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pendidikan antikorupsi bukan lagi sekadar materi pelengkap di ruang kelas. Bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia adalah fondasi utama untuk membentuk generasi aparatur sipil negara (ASN) yang bersih dan berintegritas sejak dini.

Itulah semangat yang diusung dalam program pendampingan KPK kepada tiga Perguruan Tinggi Kementerian Lain/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (PTKL), yakni Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin), Politeknik Statistika STIS, dan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD).

Direktur Jejaring Pendidikan KPK, Dian Novianthi, menekankan bahwa lembaga pendidikan ini memegang peran penting dalam mencetak calon ASN yang nantinya akan mengelola birokrasi dan pelayanan publik. Oleh sebab itu, penanaman nilai-nilai integritas tidak bisa ditunda.

“Kami mendorong pendidikan antikorupsi melalui dua strategi; yaitu internalisasi nilai-nilai integritas kepada peserta didik dan menciptakan ekosistem pendidikan yang berintegritas, karena siswa yang belajar tidak hanya mendengarkan tetapi juga merasakan, sehingga penting disertai dengan keteladanan dari ekosistem sekitar,” ujar Dian saat membuka kegiatan penguatan kapasitas di PTDI-STTD, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025).

Outcome dari pendidikan antikorupsi di PTKL adalah lulusan yang diharapkan dapat menjadi pejabat negara atau pegawai negeri yang berintegritas.

Dukungan pun datang dari pimpinan perguruan tinggi. Direktur PTDI-STTD, Avi Mukti Amin, mengapresiasi pendampingan ini sebagai langkah awal yang penting untuk menumbuhkan pemahaman dan semangat antikorupsi di kalangan sivitas akademika.

Baca juga : Pemerintah Didorong Ngekor Langkah China

“Kami sangat support dan mendukung kegiatan ini sebagai salah satu embrio kita untuk mengenalkan kepada masyarakat, khususnya kepada sivitas akademika, dosen, pegawai dan mahasiswa kita untuk mengenal apa itu antikorupsi dan bagaimana mencegah korupsi,” tegas Avi.

READ  Di prank Polisi Gadungan 30 Pelari Dibuat Salah Arah

Ia juga menyebut kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara KPK dan PTKL yang diharapkan bisa membangun integritas sejak di dunia pendidikan, sebagai langkah konkret dalam memberantas korupsi dari hulu.

Pendampingan berlangsung selama dua hari, 11–12 Juni 2025, di PTDI-STTD. Sebelumnya, ketiga perguruan tinggi telah melakukan asesmen mandiri untuk mengukur risiko korupsi serta menilai sejauh mana upaya pencegahan dan tata kelola yang telah berjalan.

Asesmen ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh KPK untuk membantu kampus mengidentifikasi

area prioritas penguatan integritas. Kini, masing-masing PTKL tengah menyusun rencana aksi, mulai dari integrasi pendidikan antikorupsi ke dalam kurikulum hingga perbaikan tata kelola perguruan tinggi.

Rencana aksi ini akan terus dipantau dan dievaluasi sepanjang tahun 2025 untuk memastikan implementasinya berjalan efektif.

Baca juga : PCO: Revitalisasi Sekolah Wujud Kepedulian Pemerintah Setarakan Akses Pendidikan

Hasil evaluasi juga akan menjadi bahan masukan penyusunan kebijakan tingkat nasional.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilakukan di Poltekpin (21–22 Mei 2025) dan di STIS (3–4 Juni 2025), yang menghadirkan materi strategis seperti Strategi Nasional Pendidikan Antikorupsi (STRANAS-PAK), pemahaman dan pengendalian gratifikasi, hingga praktik baik dari kampus lain, seperti PKN STAN dan Politeknik Kesehatan Jakarta III.

Kegiatan diikuti oleh para direktur, wakil direktur, satuan pengawas internal, dewan pengawas, tim penjamin mutu, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat, dosen pengampu mata kuliah etika profesi dan kewarganegaraan, serta unit layanan pengadaan.

KPK sendiri telah mengembangkan pendekatan sistematis dalam mendorong implementasi pendidikan antikorupsi (PAK) di jejaring pendidikan, termasuk PTKL.

Terdapat lima tahapan utama dalam proses ini: advokasi kebijakan, pengembangan kurikulum, penguatan kapasitas, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi.

READ  Profil Pandu Sjahrir Keponakan Luhut Yang Ditunjuk Prabowo Jadi CIO Danantara

Dua strategi utama diterapkan: pertama, internalisasi nilai-nilai integritas kepada peserta didik; dan kedua, membangun ekosistem pendidikan yang bersih.

Baca juga : Terima 174 CPNS Baru, Ketua KPK: Energi Baru bagi Pemberantasan Korupsi

Strategi kedua ini dikembangkan melalui program Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi (PIEPT) yang sejak 2022 telah menjangkau berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN).

Di tahun 2025, pendekatan PIEPT mulai diterapkan pula di PTKL, dengan penyesuaian konteks dan karakteristik masing-masing institusi.

Harapannya, standar kurikulum dan tata kelola yang dihasilkan akan menjadi fondasi kuat bagi generasi ASN masa depan.

Melalui pendidikan antikorupsi yang menyeluruh, KPK ingin memastikan bahwa para calon pegawai negeri tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh dalam integritas.

Karena ketika pejabat negara bersih dari korupsi, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan semakin kokoh.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *