Kolaborasi Kemenkop Dan Kemenaker Kembangkan SDM Pengelola Kopdes Merah Putih

Nasional502 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding/ MoU). 

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan tujuan mendukung program pengembangan koperasi sebagai salah satu agenda strategis nasional.

Dokumen tersebut ditandatangani Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Kantor Kemenaker, Selasa (1/7/2025).

Budi Arie haidr didampingi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi, dan para pejabat terkait di Kementerian Koperasi.

Ia mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan kedepan, SDM pengelolaan Kopdes/ Kel Merah Putih dapat terasah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di setiap Kopdes/Kel Merah Putih.

Budi Arie menambahkan, bahwa SDM yang unggul dan kompeten menjadi kunci utama bagi keberhasilan Kopdes/Kel Merah Putih.

“Banyak pertanyaan soal 80 ribu Kopdes dan persoalan utama adalah soal SDM. Maka kita bekerja sama dengan Kemenaker ini untuk melaksanakan pelatihan yang memang sangat dibutuhkan untuk mengelola Kopdes/Kel Merah Putih itu,”ujarnya.

Baca juga : Kolaborasi Skema Pembiayaan Kopdes Merah Putih, Kemenkop Siap Optimalkan Peran KSP

Kopdes/Kel Merah Putih diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 2 juta orang dari desa. Besarnya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola koperasi tersebut.

Tentunya sudah menjadi keharusan agar SDM yang bekerja benar-benar profesional, kompeten dan mampu menjawab tantangan yang terjadi di setiap Kopdes/Kel Merah Putih.

“Kalau satu koperasi menyerap 25 orang, maka ada potensi 2 juta lapangan kerja baru. Ini bisa mengurangi arus urbanisasi dan menumbuhkan iklim ekonomi yang kondusif di desa,” kata Budi Arie.

READ  Pertumbuhan Bisnis Cicil & Gadai Emas BSI Melonjak 95,52 Persen Di Mei 2025

Lebih lanjut,  Budi Arie  mengatakan, bahwa koperasi yang terorganisir secara profesional dapat meningkatkan skala ekonomi dan posisi tawar di pasar.

Agar dapat melakukan itu, maka yang menjadi fokus pertama dan utama adalah pengembangan SDM pengelola Kopdes/Kel Merah Putih. 

“Pengelola koperasi diharapkan punya keahlian. Karena banyak hal teknis yang harus diasah dan dilatih. Harapannya, dari sini akan tumbuh lapangan kerja baru dan penghasilan layak,” ujar Budi Arie. 

Skema awal, kerja sama ini meliputi penyediaan pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi bagi pengelola Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia yang akan difasilitasi oleh Kemenaker melalui balai pelatihan milik pusat dan daerah.

Baca juga : Kemenkop Apresiasi Kabupaten Malang Sukses Bentuk 370-390 Kopdes Merah Putih

Seluruh fasilitas ini telah dilengkapi sarana digital yang mendukung pelatihan teknis dan uji kompetensi berdasarkan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kolaborasi yang dilakukan antara Kemenkop dan Kemenaker ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang selalu menekan pada empat aspek utama yang menjadi sasaran pemerintah.

Keempat aspek tersebut adalah penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan, swasembada energi dan hilirisasi.

Dengan sinergi yang baik antara dua institusi ini, Budi Arie menyakini beberapa aspek utama tersebut dapat dipenuhi melalui program strategis Kopdes/ Kel Merah Putih.

“Kami ingin menciptakan tenaga kerja baru, dan untuk swasembada pangan bisa kita lakukan melalui Kopdes/ Kel Merah Putih, lalu untuk swasembada energi nanti akan kita lanjutkan dengan pembangunan PLTS dan hilirisasi kita harap koperasi nanti bisa punya industri punya pabrik hilirisasi,” tutur Budi Arie.

Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menambahkan, bahwa kerja sama ini diresmikan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan rapat koordinasi (rakor) sebelumnya.

READ  Dahsyat BSI Catat Lonjakan Transaksi Emas Tembus 256 Kg Per Bulan

Menurutnya, program Kopdes/ Kel Merah Putih menjadi salah satu program yang sangat strategis untuk menyerap jutaan tenaga kerja dari desa sehingga ekosistem pembentukan hingga operasionalisasinya perlu didukung oleh semua pihak.

Baca juga : Di Acara Retret Kepala Daerah, Menkop Ajak Peserta Dukung Kopdes Merah Putih

“Koperasi menjadi salah satu program strategis Pak Presiden. Kami melihat bahwa jika 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih berjalan, maka ada potensi menyerap sekitar 2 juta orang. Ini solusi luar biasa dalam pemberdayaan ekonomi akar rumput,” kata Yassierli.

Yassierli juga memastikan bahwa Kemenaker siap membantu untuk pelaksanaan program pelatihan pengembangan kompetensi SDM pengelola koperasi terutama pada proyek percontohan atau pilot project  yang akan diresmikan Presiden pada 19 Juli 2025 mendatang di Klaten.

Kemenaker akan mengoptimalkan asetnya agar 92 Kopdes/ Kel Merah Putih yang akan menjadi mockup atau percontohan benar-benar memiliki SDM yang kompeten.

“Kami tidak hanya menggunakan balai milik Kemenaker, tapi juga fasilitas Balai yang dimiliki oleh provinsi dan kota untuk pelatihan,” pungkas Yassierli.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *