Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan Dan TVRI Dorong Pekerja Non-ASN Jadi Peserta

Nasional193 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menyelenggarakan sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, di Kantor Pusat TVRI, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, serta mendorong seluruh tenaga kontrak di lingkungan TVRI untuk segera terdaftar sebagai peserta aktif.

Hadir dalam acara ini, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mampang Noviana Kartika Setyaningtyas, dan Direktur Pengembangan dan Usaha LPP TVRI Retno Wulan Kartiko Purbodjati. Sosialisasi diikuti oleh seluruh pegawai TVRI dari Sabang sampai Merauke secara luring dan daring.

Dalam kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan santunan secara simbolis kepada ahli waris peserta aktif almarhum Dian Hermansyah.

Almarhum Dian merupakan pegawai TVRI yang meninggal dunia saat masih menjadi peserta program. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 2 orang putra yang kini berhak menerima manfaat beasiswa pendidikan maksimal hingga lulus kuliah atau usia 23 tahun, dengan nilai total manfaat mencapai Rp220 juta.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian menjelaskan, bahwa pekerja di sektor media memiliki risiko kerja yang tidak kecil, sehingga perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan menjadi kebutuhan mutlak.

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Pada Ahli Waris Karyawan PT Toyota Boshoku

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh pekerja TVRI memahami manfaat dari program-program BPJS Ketenagakerjaan, mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), hingga Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP),” kata Deny.

Deny menambahkan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tidak hanya penting bagi pekerja formal, tapi juga bagi pekerja non-ASN, honorer, hingga kontributor lepas yang kerap bekerja dengan risiko tinggi.

READ  Menko PM Dorong Pemberdayaan Desa Wisata Secara Berkelanjutan

“Kami ingin mendorong semua pekerja, apapun statusnya, untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial. Karena risiko itu tidak pernah memilih profesi,” ujarnya.

Deny juga mengapresiasi TVRI yang telah mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan dan berharap sinergi ini bisa terus ditingkatkan dalam mendukung kesejahteraan pekerja media.

Ia mengungkapkan, pekerja Non-ASN TVRI yang saat ini belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan total berjumlah 1.000 lebih.

Kedepan, BPJS Ketenagkerjaan bersinergi dengan TVRI akan melindung para kontributor di seluruh Indonesia.

Baca juga : Pramudya Iriawan Buntoro Resmi Nakhodai BPJS Ketenagakerjaan, Siap Gaspol Lindungi Pekerja

Untuk diketahui, melalui kegiatan ini, para pekerja mendapatkan penjelasan langsung mengenai alur klaim, jenis manfaat, dan mekanisme kepesertaan, serta ruang diskusi untuk menyampaikan kendala atau pertanyaan seputar layanan BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mampang Noviana Kartika Setyaningtyas menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi dalam memperluas cakupan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja, termasuk tenaga kontrak.

“Kehadiran kami di TVRI merupakan bagian dari komitmen untuk terus menyosialisasikan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Noviana.

Noviana juga mengimbau agar seluruh peserta aktif terus memperbarui informasi dan mengecek saldo JHT secara berkala melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang dapat diakses dengan mudah.

Selain itu, Noviana mendorong masyarakat untuk mendaftarkan anggota keluarga, ART, kerabat, hingga tetangga yang memiliki usaha atau kegiatan kerja melalui program SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda).

“Langkah kecil seperti mendaftarkan orang terdekat ke BPJS Ketenagakerjaan adalah kontribusi nyata untuk membantu sesama. Ini adalah salah satu cara mencegah timbulnya kemiskinan baru di sekitar kita. Kita mulai dari diri sendiri, kita mulai hari ini,” ucapnya.

READ  Jangan Panik Ini Solusi Jika Kehilangan Barang di Dufan

Baca juga : PMI Meninggal Di Korsel, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan JKK Rp85 Juta

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Usaha LPP TVRI Retno Wulan Kartiko Purbodjati menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya menjadi hak pekerja formal, tapi juga menjadi kebutuhan mendesak bagi seluruh pekerja, termasuk insan pertelevisian di lingkungan TVRI.

Retno menilai, dengan adanya pemahaman yang lebih menyeluruh terkait manfaat program, seluruh pegawai TVRI termasuk non-ASN, dapat merasa lebih aman dan terlindungi dalam menjalankan tugasnya.

“TVRI berkomitmen mendukung upaya Pemerintah dalam memperluas cakupan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan demi kesejahteraan pekerja Indonesia,” ucapnya.

Adapun, BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen untuk memperluas cakupan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia, tanpa terkecuali, demi menciptakan masyarakat kerja yang lebih sejahtera dan berkeadilan sosial.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *