HomeBabby.my.id, (JAKARTA) — PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP/Paradise Indonesia) terus menorehkan jejak pertumbuhan yang konsisten selama lebih dari dua dekade.
Merayakan 23 tahun kiprahnya, perusahaan properti ini tidak hanya menggelar kegiatan perayaan melalui event “Sejalan (23Jalan)” di lima kota besar Indonesia, tetapi juga menegaskan langkah strategisnya.
Baca Juga: 23 Tahun Paradise Indonesia, Rayakan Sejalan (23Jalan) Serentak di 5 Kota
Perusahaan akan terus mengembangkan proyek properti ikonik, termasuk menjajaki ekspansi ke kota ke-9 sebagai bagian dari perjalanan transformasi bisnis jangka panjang.
Bagi Presiden Direktur & CEO PT Indonesian Paradise Property Tbk, Anthony Prabowo Susilo, perjalanan 23 tahun Paradise Indonesia bukanlah proses instan.
Sejak berdiri, perusahaan berkembang bukan dari modal besar atau landbank luas, melainkan dari kemitraan strategis dan ketangguhan menghadapi tantangan.
“23 tahun INPP, saya pemegang bendera untuk generasi kedua. Apa yang sudah dicapai 10 tahun terakhir luar biasa. Kami dapat dukungan besar dari investor sejak 2015 dan melakukan restrukturisasi mulai 2016,” ujar Anthony di sela kegiatan ‘Sejalan’ di Antasari Place Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Baca Juga: Citadines Antasari Place Soft Opening, Paradise Indonesia Perkuat Portofolio dengan 26 Proyek Ikonik
Dalam kurun waktu tersebut, Paradise Indonesia mampu memperluas proyeknya hingga 26 proyek di 8 kota besar Indonesia, dengan total aset mencapai Rp15 triliun. Proyek terbaru — Citadines Antasari — menjadi “bayi ke-26” dalam portofolio perusahaan.
Ke-26 proyek tersebut belum termasuk Mall 23Semarang dan proyek baru di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Tumbuh di Tengah Krisis hingga Strategi Recurring Income
Paradise Indonesia tumbuh bukan tanpa ujian. Ketika banyak bisnis properti terhenti akibat krisis, perusahaan ini justru belajar mengubah tantangan menjadi momentum.
Proyek hotel pertamanya, Harris Tuban di Bali, dibuka hanya beberapa hari setelah peristiwa bom Bali pada 2002. Begitu pula saat pandemi 2020 melanda, Paradise Indonesia tetap melangkah maju.
Baca Juga: 23 Paskal Extention Bandung Dorong Bandung Jadi Kota Global

“Kalau yang dari 2016 ke depan, berjalan 10 tahun tapi 2020 ada pandemi, jadi kami sangat bersyukur bisa berkembang di tengah pandemi dan krisis. Kita harus take a step back, banyak hal yang harus disyukuri. Dengan berbagai tantangan bisnis—makro, mikro, pandemi—kita masih bisa berada di posisi ini sekarang,” ungkap Anthony.
Berbeda dari banyak pengembang, Paradise Indonesia fokus pada bisnis properti jangka panjang dengan struktur recurring income sebagai tulang punggung perusahaan.
Pendapatan berulang dari mal, hotel, kantor, dan apartemen menjadi fondasi bisnis yang stabil dan terukur.
Anthony menyebutkan, 80 persen portofolio perusahaan saat ini ditopang recurring income. Model bisnis ini terbukti tangguh saat pandemi, karena sifatnya yang lebih predictable dibanding properti spekulatif seperti rumah atau ruko.
“Paradise itu unik, kami membangun recurring asset tapi tanpa butuh modal terlalu besar di muka. Kami terbiasa menghadapi tantangan, tidak punya lahan ratusan hektar, tapi itu justru membuat kami kreatif,” jelasnya.
Paradise Indonesia memulai perjalanan sebagai pengembang hotel, kemudian berkembang menjadi pengembang hotel & mal pada 2009, dan sejak 2017 merambah ke hotel, mal, dan hunian (apartemen).
Tahun depan, perusahaan siap meluncurkan proyek ruko pertama di Balikpapan, menandai langkah baru dalam diversifikasi bisnis.
Bagi Anthony, kunci pertumbuhan Paradise Indonesia bukan hanya soal omzet, tetapi mindset dan reputasi.
Baca Juga: Investasi Real Estate Komersial Asia Pasifik Tembus US$31,2 Miliar pada Q2 2025

Sebagai generasi kedua, ia tidak mewarisi landbank besar, melainkan semangat berjuang dan keberanian mengambil langkah kreatif.
Paradise Indonesia juga dikenal memiliki strategi pembiayaan yang fleksibel: dari modal sendiri, pinjaman bank, ekuitas saham, hingga obligasi. Strategi ini membuat perusahaan lebih lincah dalam menghadapi dinamika pasar.
“Kalau Kungfu ada jurus macan, jurus harimau, kami punya jurus modal sendiri, pinjaman bank, saham, dan obligasi. Itulah yang bikin kami makin canggih dan naik kelas,” kata Anthony.
Baca Juga: Tinjau Rumah Subsidi di Jember, Menteri PKP Janjikan 8000 Kuota FLPP Untuk Jember Tahun Depan
Salah satu pembuktian kemampuan Paradise Indonesia adalah proyek Antasari Place di Jakarta. Proyek mixed-use ini dibangun di tengah pandemi — periode yang penuh ketidakpastian.
“Antasari Place bukan proyek yang mudah. Bukan dari sisi pembangunan atau finansial, tapi bagaimana kami berinteraksi dengan pembeli. Kami sadar tidak bisa membuat semua orang senang, tapi setidaknya mayoritas bisa merasa puas,” ujarnya.
Keberhasilan mengelola proyek ini menjadi bukti ketangguhan manajemen dan kekuatan kemitraan Paradise Indonesia.
Strategi Ekspansi Paradise Indonesia dan Kota ke-9
Baca Juga: Proteksi Properti Masih Rendah, Allianz: Baru 0,1% Rumah Tertanggung di Tengah Ancaman Bencana

Paradise Indonesia saat ini telah hadir di 8 kota besar dan berencana memperluas portofolio ke kota ke-9 di wilayah barat Indonesia.
Fokus ekspansi diarahkan ke proyek mixed-use berskala menengah, dengan komposisi recurring income yang tetap mendominasi.
Selain melanjutkan fase 2 proyek Semarang dan fase ke-2 Antasari Place, serta Balikpapan di tahun depan, Paradise Indonesia juga terus menjajaki peluang kemitraan baru.
“Kami ingin berkembang secara berkelanjutan, bukan sekadar cepat,” imbuh Anthony.
Baca Juga: Siapkan 461 Hektare Lahan, Metland Genjot Potensi Koridor Timur Jakarta
Hingga semester pertama 2025, Paradise Indonesia mencatat pendapatan Rp870 miliar, naik 57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi property sales mencapai 38 persen, hotel 32 persen, dan mal 30 persen. Pendapatan recurring pun tumbuh stabil 8–10 persen.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com
*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/kisah-transformasi-paradise-indonesia-23-tahun/