Kisah KBA Kebon Jeruk, Tak Padam Terguyur Hujan

Nasional17 Dilihat


RM.id  Rakyat Merdeka – Selasa siang itu, hujan jatuh seperti tirai panjang yang menutup langit Jakarta. Butir-butirnya mengguyur pemukiman di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menimbulkan bunyi rapat yang seolah memaksa siapa pun berteduh, mengurungkan rencana, atau sekadar menunggu reda.

Tapi Agus Zakaria bukan tipe yang menunggu. Di balik rintik yang berubah kian deras, semangatnya tetap terjaga, seperti lampu kecil yang tak padam meski angin berembus kencang. Pria paruh baya itu menuturkan satu per satu kisah tentang Kampung Berseri Astra —KBA—di wilayah Komplek Perumahan Sederhana Kodam Jaya, RW 06, Kebon Jeruk.

KBA, baginya, bukan sekadar program CSR yang terbingkai rapi di atas kertas. Ia adalah denyut kecil yang hidup di gang-gang kampung, tumbuh dari empat pilar: kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan. Di Kampung Berseri Astra, warga diajak bukan sebagai penerima manfaat, melainkan rekan seperjalanan, menyatukan gerak agar terus berdampak.

Gatot Rustanto (kiri), Ketua RT 03 dan Agus Zakaria. [Foto: Rusma/RM.id]

Kini, lebih dari 235 kampung di Indonesia memegang predikat KBA. RW 06 hanyalah satu dari ratusan titik itu—tetapi setiap titik punya ceritanya sendiri. Dan di RW 06, cerita itu banyak bersumber dari seorang Local Champion: Agus Zakaria.

Si Penggerak RW 06

Baca juga : Rayakan Hari Pahlawan, Desabumi Berdayakan Warga Sukobubuk Dengan Energi Bersih

Agus baru resmi menjadi Local Champion pada 2023. Namun jejaknya di KBA sudah dimulai sejak 2014, jauh sebelum predikat itu tersemat. “Saya hanya meneruskan apa yang sudah kami mulai bersama warga,” ujarnya merendah. Padahal, dari tuturannya yang tenang tapi penuh tenaga, jelas sekali: ia adalah urat nadi dari banyak gerakan di kampung ini.

READ  Dilakukan Online Dengan CAT, Seleksi Sekolah Kedinasan Mirip Rekrutmen CPNS

Pertemuan kami terjadi berkat saran Gatot Rustanto, Ketua RT 03. “Pak Agus jauh lebih paham dari saya,” kata Gatot, di sebuah saung asri—balai warga tempat kami mengobrol pada malam sebelumnya.

Agus Zakaria (ke-4 kanan di belakang) bersama para ibu-ibu warga yang aktif di kegiatan pemeriksaan kesehatan di Gedung Sasana Krida Karang Taruna di Jl Melur, yang sekaligus juga menjadi gedung PAUD Melur. [Foto: Rusma/RM.id]

Saung itu sendiri seperti ruang kecil yang menyimpan impian besar. Ada ayunan di sudutnya, jalur batu refleksi yang menunggu telapak kaki yang ingin dipijat, juga dua lukisan besar: hamparan sawah menguning dan pantai biru yang berkejaran dengan imajinasi siapa pun yang duduk di sana. Tempat sederhana, bagi mimpi yang tidak sederhana.

Empat Pilar yang Menyalakan Kampung

Keesokan paginya, saya datang kembali pukul 10:00 WIB. Hujan masih setia turun, kadang tipis, kadang kembali deras. Agus menyambut sambil terus melanjutkan ceritanya—seolah hujan adalah musik pengiring, bukan penghambat.

Baca juga : Mendagri: Kebijakan Pemda Harus Berdasar Data dan Teori Teruji

Pilar Kesehatan

Setiap bulan, RW 06 menggelar pemeriksaan kesehatan gratis: bagi balita, ibu hamil, remaja, sampai lansia. Pagi itu, saya diajak ke PAUD Melur di Gedung Sasana Krida Karang Taruna di Jl Melur. Terlihat beberapa warga lansia di gedung ini pula, mengukur tekanan darah dan kadar gula. Para lansia yang terlihat bercanda seolah menegaskan, pemeriksaan kesehatan ini adalah juga ajang silaturahmi.

Pilar Pendidikan

Dari pilar ini, sudah 40 anak menerima beasiswa: dari sekolah dasar hingga SMA. Bagi banyak keluarga, bantuan itu seperti tangan yang membukakan pintu masa depan.

Pilar Lingkungan

Baca juga : Juragan 99 Trans Bersama Sobat Zeta, Tanamkan Prilaku Tertib di Jalan Raya

RW 06 juga memiliki Bank Sampah yang dikelola rutin—salah satu tulang punggung kampung bersih. “Sampah itu bukan akhir, bisa jadi awal,” ujar Agus.

Pilar Kewirausahaan

Inilah yang paling ia banggakan. Dari gerobak jajanan malam hingga usaha unggulan: Oh So Clean Laundry, tak jauh dari gerbang perumahan. Laundry ini pula yang bahkan menghidupkan harapan.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *