RM.id Rakyat Merdeka – Pengembang besar yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) mengusulkan agar kebijakan diskon Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk pembelian rumah bisa kembali diperpanjang hingga Desember 2025. Pasalnya, kebijakan ini akan berakhir sampai akhir Juni 2025.
Usulan ini diajukan guna memastikan realisasi target sektor properti pada semester kedua tahun ini dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional dalam lima tahun kedepan.
“Kami dari asosiasi REI berharap Menteri Keuangan, Sri Mulyani bisa kembali memperpanjangn BPHTB sampai Desember 2025,” kata Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto di Jakarta, Selasa (20/5/2025)
Joko mengungkapkan, usulan perpanjangan BPHTB ini juga sudah disampaikan kepada Menteri PKP Maruarar Sirait.
Baca juga : Kapolri Turun Ke Posko Terpadu, Pastikan Kesiapan Personel Operasi Ketupat 2025
“Kami dari REI sudah mengirimkan surat ke Kementerian PKP. Isi surat tersebut, memohon bantuan agar kebijakan BPHTB untuk pembelian rumah bisa kembali diperpanjang hingga Desember 2025. Alhamdulillah Pak Menteri PKP mendukung usulan ini,” katanya
Mantan Ketua DPD REI Jawa Barat ini menjelaskan, perpanjangan insentif BPHTB akan memberikan dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat, khususnya di sektor perumahan. Adapaun alasan utama kenapa BPHTB harus diperpanjang yaitu untuk mendorong industri property lebih tumbuh dan berdampak positif kepada laju ekonom nasional.
“Dengan perpanjangan BPHTB, pasar properti dapat bergerak lebih cerah, memberi ruang bagi masyarakat untuk memanfaatkan insentif sekaligus mendorong geliat industri pendukung lainnya,” ujarnya.
Pria jebolan magister hukum bisnis dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini menilai, bahwa insentif BPHTB tidak hanya berdampak langsung pada penjualan rumah, tetapi juga memiliki efek berganda atau multiplier effect terhadap sektor lain, mulai dari industri bahan bangunan, jasa konstruksi, hingga penciptaan lapangan kerja.
Baca juga : Diguyur Hujan Deras, 29 RT Di Jakarta Kebanjiran Hingga 2 Meter
“REI berharap kebijakan ini bisa dilanjutkan agar lapangan kerja tetap terjaga, kontribusi properti terhadap PDB meningkat, dan pertumbuhan ekonomi nasional mendapat dorongan yang kuat dari sektor riil,” tambahnya.
Dia juga menegaskan, komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan Pemerintah dalam menciptakan ekosistem properti yang sehat, inklusif dan berkelanjutan demi mendorong kepemilikan rumah yang lebih luas di semua segmen masyarakat.
Terkait usulan perpanjangan BPHTB oleh REI, Menteri PKP, Maruarar Sirait menyambut positif soal perpanjangan ini.
Dia setuju karena alasan perpanjangan ini sangat objektif dan rasional untuk pembangunan perumahan di pemerintahan Presiden Prabowo.
Baca juga : PLN Hadir di IIMS 2025, Tawarkan Promo Diskon Tambah Daya Hingga 50 Persen
“Saya akan sampaikan aspirasi ini kepada Menteri Keuangan nanti. Ini sangat bagus dan patut didukung untuk membantu masyarakat memiliki hunian yang layak dan terjangkau,” pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
