Kinerja Hotel Jakarta Q2 2025 Tertekan, Pelaku Optimis Bali Justru Melonjak Lantaran 4 Faktor Utama

Berita Properti43 Dilihat

HomeBabby.my.id, (JAKARTA) — Kinerja Hotel di Indonesia, khususnya di dua pasar utama, Jakarta dan Bali, menunjukkan tren yang kontras pada paruh pertama tahun 2025.

Laporan kuartalan terbaru menyoroti periode yang menantang bagi Jakarta akibat hilangnya permintaan dari segmen pemerintah, sementara Bali menikmati momentum pemulihan yang signifikan.

Baca Juga: Filosofi “Dicintai” dari Nama Metland Hotel: Taktik Brilian Jaga Bisnis Properti Berkelanjutan

Paruh pertama 2025 menjadi periode yang cukup menantang bagi pelaku hotel di Jakarta, dimana kombinasi faktor domestik dan internasional memberi tekanan pada kinerja pasar.

Hilangnya permintaan dari segmen pemerintah membuat banyak pelaku bisnis hotel mengalihkan fokus ke pasar korporasi.

Meskipun kinerja pada kuartal II 2025 menunjukkan perbaikan dibandingkan kuartal I, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, masih terlihat sedikit penurunan.

Segmen korporasi dan FIT (Free Independent Traveler) memang mencatat pertumbuhan, namun pertumbuhan ini belum cukup untuk menutup hampir hilangnya permintaan dari segmen pemerintahan.

Baca Juga: Pan Pacific Hotels Group Tambah 8 Properti Baru, PARKROYAL Serviced Suites Hanoi Resmi Dibuka

Jakarta: Korporasi Belum Mampu Menutup Celah Pemerintah

Ferry SalantoHead of Research Colliers Indonesia, menegaskan bahwa peningkatan aktivitas bisnis memang mendorong kinerja hotel dari kuartal I ke kuartal II. Namun, tren ini belum dapat dianggap sebagai tanda pemulihan penuh sektor perhotelan.

“Kinerja hotel di Jakarta menunjukkan peningkatan dari kuartal I ke kuartal II, seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis. Namun, tren positif ini belum bisa dianggap sebagai tanda pemulihan penuh sektor perhotelan, karena penurunan signifikan pada permintaan dari segmen pemerintah masih membebani pasar—menyisakan celah yang belum sepenuhnya dapat ditutup oleh segmen korporasi swasta,” kata Ferry Salanto.

READ  Pengembangan Kota Berkelanjutan: Komitmen Astra di CTBUH 2025

Para pelaku hotel di Jakarta tetap optimis menghadapi paruh kedua 2025, berharap adanya pelonggaran regulasi atau insentif pemerintah yang dapat membantu mendorong permintaan.

Baca Juga: ARTOTEL Living World Cibubur Resmi Dibuka, Hadirkan 196 Kamar dan Ballroom 800 Orang

Pemulihan bertahap di segmen korporasi juga diperkirakan akan terjadi. Untuk sementara, pelaku hotel disarankan untuk proaktif menjajaki pasar baru dan menerapkan strategi adaptif.

4 Faktor Utama yang Mendorong Kinerja Hotel Bali Melonjak

Berbanding terbalik dengan Jakarta, sektor hotel di Bali mencatat peningkatan signifikan sejak libur Idulfitri pada awal April.

Kegiatan yang dimotori pemerintah, khususnya di tingkat daerah, kembali berjalan dan mendorong peningkatan aktivitas di sana.

Ada 4 faktor utama yang memperkuat kinerja Bali pada kuartal II 2025:

Baca Juga: Asia Pasifik Catat Kenaikan 5% Investasi 2025, Colliers Soroti Sektor Perkantoran hingga Data Center

  1. Libur Panjang Domestik: Rangkaian libur panjang di kuartal II turut menggerakkan wisata domestik.
  2. Penerbangan Internasional: Penambahan rute penerbangan langsung dari pasar utama seperti China dan Australia semakin memperkuat kinerja.
  3. Arus Wisata Australia: Musim liburan yang dimulai pada Juni, ditambah arus wisatawan dari Australia pada liburan musim dingin, diperkirakan meningkatkan kinerja.
  4. Meredanya Ketegangan Global: Dengan meredanya ketegangan internasional, jumlah pasar luar negeri diperkirakan pulih atau bahkan berkembang.

Momentum ini, diharapkan akan berlanjut hingga kuartal III 2025. Bahkan, Ferry Salanto menambahkan bahwa Bali terus menarik minat kuat dari investor, dengan pipeline pembangunan yang signifikan hingga tahun 2027.

Baca Juga: Sektor Industri Jakarta Tetap Positif, Lahan Kawasan Industri Bertambah 15.850 Hektar

Bangunan Metland Smara Kertajati yang modern dan luas, dengan area parkir dan ballroom tradisional di depannya, berlokasi di dekat infrastruktur jalan raya.
Metland Smara Kertajati, hotel yang menggunakan nama filosofi “Semara”. Hotel ini menunjukkan adaptasi pasar Metland dari tamu pemerintah ke segmen MICE, acara sosial, dan kebutuhan pekerja kawasan industri. (Crop Video Drone Metland)

Proyeksi dan Strategi Adaptif ke Depan

Meskipun pasar mengalami koreksi di kuartal I, kondisi diperkirakan akan berangsur membaik menjelang akhir tahun, meskipun dengan pertumbuhan yang moderat.

READ  Menteri PKP Siap Manfaatkan Lapas Cipinang Jadi Perumahan Subsidi

Pelaku hotel berharap paruh kedua tahun 2025 akan menghadirkan kondisi yang lebih mendukung, termasuk kemungkinan adanya insentif pemerintah atau pelonggaran regulasi.

Baca Juga: Old Shanghai Sedayu City Gelar Shanghai Mooncake Festival ke-4, Angkat Tema “Asian Culture Celebration”

Para pemangku kepentingan disarankan untuk tetap proaktif—dengan cara mendiversifikasi segmen sasaran, menyesuaikan strategi harga, serta menghadirkan penawaran inovatif yang sesuai dengan perubahan perilaku wisatawan.

***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com

*** Baca berita lainnya di GoogleNews

——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/kinerja-hotel-jakarta-q2-2025-tertekan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *