Kiblat Baru Peradaban Dunia Islam, Pengalaman Dari Irano-Semit dan Afro-Erasia

Nasional122 Dilihat


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA

Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka – Artikel mengenai Kiblat Baru Peradaban Dunia Islam (Rakyat Merdeka edisi 23/7/2025) telah memasuki serial ke-10. Berikut ini lanjutannya.

Kita perlu belajar dari kesuksesan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Dalam mengembangkan misinya secara geopolitik, berada di antara dua kekuatan raksasa saling berebutan pengaruh di kawasan Timur-Tengah saat itu. Di sebelah Barat ada Romawi-Bizantium dan di sebelah Timur ada Sasania-Persia.

Persaingan yang sering diikuti peperangan antara kedua negeri adidaya ini tidak secara langsung melibatkan Jazirah Arab, karena mungkin keduanya tidak memperhitungkan kawasan ini sebagai daerah strategis. Selain jauh, terlalu luas dan wilayahnya gersang, juga penduduknya terbelakang (badawa/tribal).

Baca juga : Peran Penting Perpustakaan

Secara geokultural, Jazirah Arab berada di antara apa yang disebut Marshall GS Hodgson dalam The Venture of Islami Irano-Semit di Timur dan Afro-Erasia di Barat.

Meskipun berbeda kawasan dan latar belakang budaya, keduanya memiliki peradaban yang maju. Keduanya masing-masing memiliki kawasan subur untuk pertanian dan peternakan, meskipun tidak secara keseluruhan.

Keduanya juga masing-masing mengembangkan tradisi perdagangan antar negeri. Corak perkotaan dan cikal-bakal civil society menjadi ciri khas kedua negeri ini. Produk-produk andalan dan kerajinan masing-masing wilayah dipasarkan melalui tradisi perdagangan, baik melalui laut maupun melalui daratan.

Baca juga : Belajar Keterbukaan Akademik dari Ilmuwan Muslim

Perkembangan kebudayaan dan peradaban kedua kawasan ini ikut membentuk wawasan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang anak muda-cerdas yang pernah melanglang buana membawa barang dagangan bosnya, Siti Khadijah, yang kemudian menjadi istrinya.

Tidak heran ketika Nabi Muhammad SAW diamanahi menjadi pemimpin Madinah, dengan mudah mengadakan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negeri-negeri tetangganya.

READ  Harga Emas Pagi Ini Rp 1 965 000 Per Gram

Surat-menyurat dan utusan misi-misi khusus yang dikirim Nabi ke berbagai pusat kerajaan dan pemerintahan dianggap salah satu faktor yang mendatangkan benefit, baik dalam kapasitasnya sebagai pemimpin politik di di Madinah/negeri Muslim maupun sebagai pemimpin spiritual (Islam).
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *