Jakarta, propertyandthecity.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa sejumlah infrastruktur inti di kawasan calon ibu kota baru Indonesia di Kalimantan sudah rampung dan siap digunakan.
Fasilitas seperti kantor pemerintahan, bandara baru, dan akses jalan utama telah selesai dibangun. Bahkan, sebanyak 16 tower perkantoran sudah siap digunakan oleh aparatur sipil negara (ASN) yang akan mulai dipindahkan ke IKN.
“Kantor-kantor sudah selesai, ada 16 tower sudah siap dipakai,” ujar Basuki di Bali.
Pemindahan ASN masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian PAN-RB dan BKN. Namun Basuki menegaskan bahwa dari sisi kesiapan infrastruktur, semua sudah mendukung.
“Kalau ASN bisa dipindahkan tahun 2025, kami semua sudah siap,” lanjutnya.
Transportasi dan Fasilitas Pendukung IKN Terus Dikebut
Basuki juga memastikan bahwa bandara baru di kawasan IKN telah siap digunakan. Seluruh fasilitas seperti landasan pacu, terminal, navigasi, dan sistem pencahayaan telah diselesaikan.
Di sisi lain, pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. Jalan tol ini menjadi jalur utama penghubung antara kota besar terdekat dan Ibu Kota Negara baru.
Tak hanya itu, sejumlah fasilitas lain juga mulai dibangun, termasuk SMA Taruna Nusantara yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan. Lahan seluas 60 hektare telah dialokasikan dan pembangunan akan dimulai tahun ini atas perintah langsung Presiden.
“Lapangan golf dan taman safari juga akan dibangun sebagai sarana rekreasi,” ungkap Basuki.
Komitmen IKN Jadi Kota Hutan Lewat Aksi Nyata
Sebagai bagian dari visi menjadikan IKN sebagai kota hijau dan hutan tropis berkelanjutan, Otorita IKN secara rutin melakukan penanaman pohon setiap dua minggu sekali di lahan seluas 80 hektare.
Sebanyak 712 bibit pohon ditanam kali ini, meliputi berbagai jenis seperti mahoni, manggis, sukun, nyamplung, hingga kopi. Penanaman dilakukan oleh seluruh jajaran OIKN, termasuk Dharma Wanita Persatuan.
“Dua minggu sekali kita menanam. Ini gaya hidup baru yang harus dimulai dari sekarang,” kata Basuki.
Baca Juga: Badan Bank Tanah Dorong Reforma Agraria dan Sektor Perumahan Lewat Pemanfaatan Lahan
Deputi Bidang Lingkungan Hidup OIKN, Myrna Safitri, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga menanamkan kesadaran mencintai kota hutan secara kolektif dan inklusif.
Selain penanaman, OIKN juga membentuk komunitas urban farming untuk ASN, guna mendukung ketahanan pangan rumah tangga sekaligus menambah ruang hijau di kawasan inti pusat pemerintahan.
Investasi Asing Masuk, Proyek Swasta dan KPBU Mulai Jalan
Dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi di IKN, Otorita IKN juga menggandeng investor luar negeri. Salah satunya adalah investor asal Dubai, yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan lahan seluas 10 hektare.
Lahan ini akan dikembangkan untuk kebutuhan mix-use seperti hotel, perkantoran, dan pusat kuliner.
Baca Juga: AHY Beberkan Perkembangan Terkini Proyek Giant Sea Wall
“Nanti akan kami rundingkan alokasi lahannya,” ujar Basuki.
Ia menegaskan bahwa pembangunan fasilitas pemerintahan tetap menggunakan APBN, sementara investasi swasta akan difokuskan untuk fasilitas umum.
Pembangunan istana, jalan tol, dan masjid akan tetap dilanjutkan oleh Kementerian PU. Sementara itu, pembangunan kawasan DPR/MPR dan hunian anggota dewan akan dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan kini telah masuk tahap lelang.
“Targetnya akhir 2027 atau awal 2028 sudah selesai,” pungkas Basuki. (*)
Baca Juga: Menata Hunian Kota Harapan Indah, Menangkal Banjir Dengan Desain Terintegrasi
Baca Juga: Jawaban Salah Yang Mengecewakan
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/fakta-seputar-ikn-kepindahan-asn-infrastruktur-kota-hutan-dan-investasi-asing/
