Kenari Djaja Bidik Peluang di Tengah Tekanan Perang Dagang

Infrastruktur22 Dilihat

Di tengah meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China, Kenari Djaja, perusahaan penyedia perlengkapan pintu dan jendela, melihat situasi ini bukan semata sebagai ancaman, melainkan juga peluang strategis. Kebijakan tarif resiprokal yang kembali diwacanakan oleh Donald Trump, termasuk rencana pemberlakuan tarif hingga 32% terhadap produk dari Indonesia, mendorong perusahaan untuk lebih waspada terhadap dinamika rantai pasok global.

“Sebagai perusahaan bahan bangunan yang menjual perlengkapan pintu dan jendela, Kenari Djaja melihat eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China sebagai tantangan sekaligus peluang,” ujar Hendry Sjarifudin, Director Marketing & Sales Kenari Djaja kepada Majalah Synergy Indonesia.

Menurutnya, kebijakan tarif tersebut berpotensi memengaruh harga bahan baku dan stabilitas rantai pasok. Namun, di sisi lain, fenomena relokasi industri dari China dapat membuka pintu investasi baru bagi Indonesia. Relokasi ini dinilai mampu memperkuat sektor manufaktur nasional dan membuka peluang kolaborasi dalam penyediaan bahan baku.

Melihat kondisi yang tidak menentu, Kenari Djaja merespons dengan strategi yang komprehensif.

“Untuk menghadapi tantangan ini, Kenari Djaja dapat mempertimbangkan strategi diversifikasi sumber bahan baku, menjalin kemitraan dengan pemasok lokal, atau menyesuaikan portofolio produk agar lebih tahan terhadap fluktuasi harga dan pasokan global,” lanjut Hendry.

Lebih lanjut, ia mengungkap dampak perang dagang sudah mulai terasa, terutama pada aspek impor bahan bangunan. Ketegangan global ini menyebabkan ketidakpastian pasar dan dapat memicu kenaikan harga serta keterlambatan distribusi bahan baku, khususnya yang masih bergantung pada China.

“Perang dagang antara Amerika Serikat dan China mulai menunjukkan dampaknya terhadap arus impor bahan bangunan, termasuk bagi pelaku industri seperti Kenari Djaja,” jelasnya. Untuk itu, diversifikasi sumber impor dan peningkatan kerja sama dengan produsen lokal menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan rantai pasok.

READ  Bangun Jembatan dan Jalan Penghubung, Kota Deltamas Gandeng Pemkab Bekasi dan Karawang

Dalam mengantisipasi kondisi tersebut, Kenari Djaja menyiapkan beberapa strategi utama, antara lain efisiensi operasional, penyesuaian portofolio produk, pemantauan tren kebijakan global, serta investasi dalam inovasi dan teknologi rantai pasok. Pendekatan ini diharapkan mampu menjaga daya saing perusahaan di tengah gejolak perdagangan internasional.

Hendry juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah, khususnya dalam menciptakan iklim perdagangan yang stabil.

Baca Juga, Golden Property Awards 2025 Siap Jadi Momen Reuni Para Tokoh Properti Legendaris

“Kepastian dan perlindungan terhadap kebijakan tarif impor bahan baku sangat dibutuhkan agar industri tidak terdampak langsung oleh gejolak global,” ujarnya. Selain itu, ia menyoroti perlunya akses ke bahan baku alternatif, kemudahan logistik, penyederhanaan sertifikasi, serta fasilitas pembiayaan untuk mendukung ekspansi dan investasi teknologi.

Dalam menghadapi pasar yang kompetitif, Kenari Djaja menerapkan strategi pemasaran yang adaptif dan inovatif. Fokus pada kualitas dan desain produk, pemanfaatan platform digital dan e-commerce, serta penguatan brand positioning menjadi kunci utama. Perusahaan juga aktif menjalin kemitraan dengan pengembang, kontraktor, dan arsitek, serta rutin berpartisipasi dalam pameran industri seperti Archid untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Pelayanan purna jual dan konsultasi teknis juga menjadi bagian penting dari komitmen perusahaan dalam menjaga loyalitas pelanggan. Melalui pendekatan menyeluruh ini, Kenari Djaja berupaya mempertahankan posisinya di pasar dan terus tumbuh di tengah tantangan global.

“Harapan kami tentunya agar bisnis tetap stabil dan bertumbuh, didukung oleh kebijakan pemerintah yang berpihak pada industri, serta kemampuan perusahaan untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan menjaga kepercayaan pelanggan di tengah situasi global yang tidak menentu,” tutup Hendry.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/kenari-djaja-bidik-peluang-di-tengah-tekanan-perang-dagang/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed