Jakarta, propertyandthecity.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berkolaborasi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) untuk membantu pembiayaan renovasi 40.000 rumah masyarakat pada 2025.
Program ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan target Program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan instrumen penting agar masyarakat tidak lagi terjerat pembiayaan informal yang kerap memberatkan.
Ia mengungkapkan, target awal renovasi rumah hanya 20.000 unit, namun angka tersebut sudah terlampaui dengan realisasi lebih dari 20.000 unit. Oleh karena itu, target kemudian dinaikkan menjadi 40.000 unit rumah.
“Terima kasih kepada SMF dan PNM, karena rakyat akan semakin mudah mengakses pembiayaan sesuai arahan Presiden Prabowo, yakni keluar dari jeratan rentenir,” ujar Maruarar di Jakarta, ditulis Kamis (28/8/2025).
Maruarar menambahkan, tahap pertama program renovasi rumah akan dimulai di Provinsi Banten, sebelum diperluas ke wilayah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Kami ingin memastikan masyarakat di berbagai daerah bisa merasakan manfaat program ini,” jelasnya.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan perumahan.
“Dari target pembiayaan mikro perumahan tahun 2025 sebesar 20.000 sudah tercapai sebanyak 25.000 sehingga target dinaikkan menjadi 40.000 rumah. Ini bentuk komitmen SMF bersama PNM untuk mendukung penuh program Kementerian PKP dan pemerintah,” jelas Ananta.
Kolaborasi antara Kementerian PKP, SMF, dan PNM ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan BUMN dalam mempercepat pencapaian Program Tiga Juta Rumah sekaligus meningkatkan kualitas hunian masyarakat.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/kementerian-pkp-bersama-smf-dan-pnm-biayai-renovasi-40-000-rumah-pada-2025/
