Kemendikdasmen Luncurkan Tujuh Pilar Akomodasi Layak

Nasional11 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 menjadi momentum bagi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan pendidikan inklusif bagi murid penyandang disabilitas. Melalui berbagai program dan kebijakan yang terus diperbarui, Kemendikdasmen memastikan bahwa setiap anak dapat memiliki kesempatan dan ruang untuk berkembang.

Peringatan HDI 2025 yang diselenggarakan Kemendikdasmen di Yogyakarta, Rabu (3/12/2025). Mengangkat tema “Partisipasi Semesta Menguatkan Layanan Pendidikan untuk Penyandang Disabilitas”. Tema ini dimaknai bahwa upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan inklusif harus dibangun melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, mengungkapkan rasa bangganya melihat anak-anak berkebutuhan khusus menampilkan kemampuan dan talenta mereka.

“Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk memberikan perhatian, kesempatan, ruang, dan akomodasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai bakat dan minat masing-masing,” tuturnya.

Baca juga : Peringati HDI 2025, ESQ Kemanusiaan Cs Gelar Disabilitas Cinta Al-Quran

Ia menegaskan bahwa sesuai amanat konstitusi, negara berkomitmen memberikan layanan pendidikan bermutu bagi seluruh anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Sebagai bagian dari langkah konkret memperkuat layanan pendidikan inklusif, Kemendikdasmen meluncurkan Tujuh Pilar Kebijakan Akomodasi Layak bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas. Kebijakan ini hadir untuk memastikan setiap daerah dan satuan pendidikan mampu menyediakan dukungan yang dibutuhkan murid penyandang disabilitas agar dapat belajar secara optimal.

Tujuh pilar tersebut meliputi 1) identifikasi kebutuhan individual murid; 2) pengembangan kapasitas Unit Layanan Disabilitas (ULD) dan guru; 3) adaptasi kurikulum dan pembelajaran; 4) penyediaan sarana prasarana dan teknologi pendukung; 5) penguatan pembiayaan; 6) dukungan komunitas dan ekosistem masyarakat; dan 7) pengawasan implementasi layanan akomodasi layak.

READ  KONI DKI Harap Atlet FISI Tampil Di PON 2028

“Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah awal untuk kita memberikan layanan yang lebih baik lagi agar anak-anak kita dapat memperoleh hak-hak mereka. Mereka adalah bagian dari masyarakat kita yang memiliki kemampuan dan bakat, dan mereka kita dampingi bersama-sama untuk mencapai cita-cita mereka yang sangat mulia,” tegas Mendikdasmen.

Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, menyebut bahwa keberhasilan pendidikan yang bersifat inklusif hanya akan tercapai melalui kolaborasi yang menyeluruh lintas sektor.

Baca juga : 57 Pemda Raih Penghargaan 2025, Kemendagri Pastikan Penilaian Adil

“Tema partisipasi semesta mengajak kita melibatkan seluruh lingkungan sosial seperti pemerintah, DPE dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi penyandang disabilitas, komunitas, sekolah, hingga orang tua. Bagi anak-anakku peserta didik, tentu pendidikan bukan hanya tentang kemampuan akademik, tapi tentang menemukan ruang untuk mengembangkan bakat dan potensi diri kalian semua,” paparnya.

Ia berharap momentum HDI 2025 dapat mempercepat perluasan layanan pendidikan yang inklusif, adil, dan bermutu.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, melaporkan bahwa rangkaian kegiatan HDI 2025 diawali dengan Senam Anak Indonesia Hebat bersama murid SLB, peresmian revitalisasi SLB, serta gelar wicara dengan narasumber-narasumber hebat yang membagi praktik baik dalam memberikan layanan bagi penyandang disabilitas. Seluruh rangkaian dirancang untuk meningkatkan kesadaran publik, meningkatkan partisipasi semesta dalam memberikan akomodasi yang layak, serta memperkuat komitmen kolaborasi multipihak.

“Melalui rangkaian kegiatan ini, kami berharap kolaborasi multipihak semakin kuat dalam mewujudkan layanan pendidikan yang inklusif dan menghargai keragaman bagi seluruh penyandang disabilitas di tanah air,” pungkas Dirjen Tatang.

Baca juga : Pemulihan Pascabencana Aceh-Sumatera, Kemendikdasmen Salurkan Bantuan Rp 13,3 M

READ  BTN Dan Relawan Bakti BUMN Beri Layanan Kesehatan Hingga Ketahanan Pangan

Dengan peluncuran Tujuh Pilar Akomodasi Layak pada HDI 2025, Kemendikdasmen berharap upaya pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang disabilitas semakin komprehensif dan berkelanjutan. Pendidikan inklusif hadir untuk memastikan setiap anak Indonesia, tanpa kecuali, dapat belajar, berkembang, dan meraih masa depan terbaiknya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *