Kemendikdasmen Gandeng KemenPPPA, Edukasi Guru PAUD

Nasional80 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyadari pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan terlindungi sebagai syarat utama dalam proses pendidikan anak usia dini.

Oleh karena itu, Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), menyelenggarakan seminar bertajuk “Edukasi Perlindungan Anak bagi Guru PAUD” sebagai wujud peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025.

“Anak usia dini adalah fondasi masa depan bangsa. Maka, lingkungan belajar mereka harus menjadi ruang yang aman, nyaman, ramah, dan bebas dari kekerasan dalam bentuk apa pun,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti, di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Tema seminar adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045”.

Menteri Mu’ti menyampaikan, guru PAUD sebagai figur yang paling dekat dengan anak dalam keseharian memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk menjadi bagian dari sistem perlindungan anak.

Pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip perlindungan anak termasuk hak anak, deteksi dini risiko, serta komunikasi yang aman akan membantu menciptakan suasana belajar yang sehat dan suportif.

Baca juga : Bapanas Jadikan Pangan Lokal Pilar Masa Depan Kemandirian Pangan Nasional

“Peran guru PAUD sangat strategis. Ibu dan Bapak guru tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga pelindung dan pengasuh kedua bagi anak-anak kita,” tuturnya.

Dia berharap, melalui kegiatan ini, para guru PAUD dapat semakin siap dan percaya diri dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, hangat, dan mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.

Senada, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK PG) Nunuk Suryani menyebut, PAUD merupakan pilar yang sangat penting dalam pemajuan dan peradaban bangsa.

READ  PU & BGN Gaspol Bangun Dapur MBG di Wilayah 3T

Selain seminar, Dirjen Nunuk menyebut, ada lagu-lagu anak yang bisa dinyanyikan anak-anak sesuai usia mereka yang bisa menjadi alternatif media pembelajaran menarik.

“Kita sudah ada satu album lagu anak yaitu KICAU. Di sana kita mengenalkan lagu anak sehingga mereka tidak menyanyikan lagu dewasa,” katanya.

Dia berharap, seminar ini memberikan inspirasi, pengetahuan, dan semangat baru bagi guru di seluruh penjuru Indonesia untuk menghadirkan ruang belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak.

Baca juga : Kemendikdasmen Luncurkan Gerakan 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas

“Melindungi anak bukan hanya tanggung jawab orang tua atau pemerintah saja, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tambah Nunuk Suryani.

Seminar “Edukasi Perlindungan Anak bagi Guru PAUD” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas para guru PAUD dalam memahami konsep Child Safeguarding.

Serta, mengenali peran strategis mereka dalam mencegah dan merespons kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan.

Melalui seminar ini, para guru PAUD diharapkan memperoleh bekal pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan prinsip safeguarding dalam setiap aktivitas di satuan PAUD.

Direktur Guru PAUD dan PNF, Suparto, menyampaikan,  kegiatan ini dilatarbelakangi oleh komitmen pemerintah yang berfokus pada kekerasan yang dialami anak. Tidak hanya dalam lingkungan lembaga pendidikan formal, tetapi juga masyarakat.

Untuk memberantas hal tersebut, Suparto menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemangku kepentingan bidang perlindungan anak, serta praktisi pendidikan dalam memperkuat komitmen perlindungan anak usia dini secara menyeluruh.

Baca juga : Kemendikdasmen Ajak Publik Awasi Dana BOS

Pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

“Tinggal kita mengawal dalam proses pendidikan dan membekali guru-guru kita terkait hal-hal yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah,” ujarnya.

READ  Seskab Teddy Bersama Dubes Prancis Bahas Kunjungan Presiden Macron Ke Indonesia

“Guru juga harus bermitra dengan orang tua murid terkait dengan peningkatan kesadaran potensi kekerasan yang mungkin dialami oleh anak,” imbuh Suparto.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, KemenPPPA, Endah Sri Rejeki, mengapresiasi upaya kolaboratif yang dilakukan Kemendikdasmen dan KemenPPPA. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Anak Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.

“Seminar ini penting untuk memastikan bahwa guru PAUD memahami perlindungan anak. Khususnya dalam memastikan bahwa dalam proses pendidikan bahwa anak-anak terlindungi dan aman di lingkungan belajarnya,” tutur Endah.
 Selanjutnya 

Peluncuran Seri Buku Cerita 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Seri Buku Saku Pendidikan Inklusi bagi Guru PAUD


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *