Kebut Transisi Energi Bersih RI & Brazil KerjaSama Bioenergi

Nasional122 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Indonesia dan Brazil sepakat memperkuat kerja sama pengembangan bioenergi dalam rangka mempercepat transisi energi bersih.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan dua negara siap memperkuat kolaborasi di bidang bioenergi, menyusul kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Brazil, Rabu (9/7/2025).

“Brazil telah membuktikan dalam pemanfaatan energi rendah karbon, pengalaman me­reka menjadi referensi penting bagi Indonesia yang sedang mempercepat bauran energi bersih,” kata Bahlil, Kamis (10/7/2025).

Baca juga : Ibu-Ibu Antre Sejak Dini Hari, Eh Stoknya Habis

Pertemuan bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva menyoroti isu keta­hanan iklim, ener­gi bersih dan penguatan kerja sama transisi energi. Salah satu fokus utama adalah pemanfaatan bioetanol yang dikembangkan Brazil dari tebu.

Bahlil menjelaskan, 88 per­sen pasokan listrik Brazil berasal dari energi rendah karbon se­perti tenaga air, angin, surya dan bioenergi. Negara itu juga merupakan produsen etanol terbesar kedua di dunia, menjadikan model Brazil sangat relevan dengan arah kebijakan energi Indonesia.

Selain mendukung transisi energi dan membuka pe­luang ekonomi baru di daerah. Langkah ini juga selaras dengan potensi kerja sama bersama Ne­geri Samba yang telah memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan bioenergi.

Baca juga : Santai Disindir Tak Cantik Lagi

Bahlil menegaskan, pe­ngembangan bioetanol jadi bagian dari strategi nasional menuju ekosistem energi yang berkelanjutan dan inklusif.

Komitmen Indonesia dituangkan dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pengusahaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN). Regulasi ini mencakup tata kelola biofuel, termasuk bioetanol dari hulu ke hilir. Mulai dari produksi, distribusi, hingga pemanfaatan di sektor transportasi.

READ  Mitsubishi Luncurkan New Xpander Dan New Xpander Cross, Segini Harganya

“Permen ini menjadi landasan penting bagi kita memperkuat ekosistem bioenergi nasio­nal. Kerja sama dengan Brazil di bidang teknologi, riset dan peningkatan kapasitas sangat potensial untuk mempercepat implementasi kebijakan ini di lapangan,” jelas Bahlil.

Baca juga : Menkeu Resah dengan Pertumbuhan Ekonomi

Seperti diketahui, Presiden Prabowo dalam pertemuan dengan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Brazil dalam transisi energi dan sektor pertanian terintegrasi. Dia menggarisbawahi pentingnya mencontoh langkah Brazil.

“Kami melihat keberhasilan Brazil dalam mengembangkan biofuel. Kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Anda capai,” kata Prabowo.

Indonesia sudah mulai me­nguji pasar bioetanol melalui produk Pertamax Green 95, yakni bensin RON 95 yang dicampur 5 persen etanol (E5) dan telah tersedia di sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Pertamina. 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *