Kebijakan Pemda Harus Berdasar Data dan Teori Teruji

Nasional7 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan Kepala Daerah agar mengambil kebijakan berdasarkan teori yang teruji dan data saintifik yang kuat. Tanpa fondasi akademik yang jelas, tegas Tito, kebijakan hanya akan bersifat eksperimental dan berisiko gagal.

“Teori yang tidak diterjemahkan ke dalam kebijakan hanya akan menjadi diskusi akademik yang indah namun tidak bisa direalisasikan. Sebaliknya, kebijakan tanpa teori dan basis data adalah kebijakan coba-coba. Gubernur, bupati, dan wali kota harus membuat kebijakan berdasarkan teori yang sudah teruji serta data yang valid,” kata Tito, dalam keterangan resminya, Senin (10/112025).

Tito menekankan kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi menjadi kunci keberhasilan dalam merumuskan kebijakan publik yang efektif dan berkelanjutan. Menurutnya, kampus tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan penyeimbang kebijakan pemerintah melalui hasil riset dan kajian ilmiah.

Baca juga : Polda Metro Jaya Masih Temukan Pedagang Jual Beras di Atas HET

“Perguruan tinggi berisi orang-orang dengan kapasitas intelektual tinggi yang dapat mengubah pola pikir masyarakat. Karena itu, universitas harus aktif memberi masukan berbasis referensi akademik dan data empiris yang akurat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sriwijaya itu menjelaskan peran kampus sebagai counterbalance bukan berarti menjadi oposisi terhadap pemerintah. Akan tetapi, mitra strategis yang memberikan pandangan objektif, kritis, dan berbasis bukti (evidence-based policy).

“Perguruan tinggi harus menjadi penyeimbang dalam kebijakan publik, memberikan masukan yang objektif dan konstruktif agar setiap keputusan pemerintah memiliki dasar ilmiah dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas,” imbuhnya.

Baca juga : Marc Klok Makin Bersemangat Di Persib

READ  Marsinah Resmi Pahlawan Nasional, KSPSI: Ini Kado untuk Buruh

Agar fungsi tersebut dapat berjalan optimal, Tito menekankan pentingnya soliditas internal kampus. Mulai dari rektor, jajaran pimpinan, senat akademik, hingga mahasiswa.

“Rektor dan seluruh unsur kampus harus kompak. Dengan soliditas itu, perguruan tinggi bisa menjalankan peran strategisnya dalam mendukung pembangunan nasional,” sebutnya.

Selain menyoroti aspek akademik, Tito juga mengingatkan pentingnya aparatur pemerintahan yang profesional dan efisien agar kebijakan yang baik dapat diimplementasikan secara optimal.

Baca juga : Kesimpulan KPK, 51 Persen Kasus Korupsi Berasal Dari Daerah

“Kita memerlukan aparatur pemerintahan yang mampu menjalankan administrasi secara efektif dan efisien. Tanpa dukungan aparatur yang profesional, kebijakan yang baik pun tidak akan berjalan dengan maksimal,” pungkas Tito. 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *