Kebijakan Pangan Prabowo Sukses Sejahterakan Petani

Nasional14 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – DPR menilai, Presiden Prabowo Subianto berhasil mencetak capaian positif di sektor pangan menjelang satu tahun masa pemerintahannya. Wakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yohan menyebut, langkah strategis Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan terbukti mendapat dukungan kuat dari masyarakat.

“Langkah-langkah yang diambil Pemerintah menunjukkan arah yang tepat. Masyarakat, terutama petani, mulai merasakan hasilnya,” ujar Yohan, seperti dikutip Parlementaria, Rabu (15/10/2025).

Sejalan dengan itu, hasil survei Litbang Kompas yang dirilis 10 Oktober 2025 menyebut, 77 persen publik yakin kebijakan kenaikan harga gabah mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Baca juga : Marinus Gea Dorong LPSK Lebih Dekat Dengan Masyarakat

Dalam aturan itu, Presiden Prabowo menugaskan Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk mengoordinasikan pelaksanaan program strategis pangan nasional. Melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga, Pemerintah menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram, dengan target pengadaan 3 juta ton beras dalam negeri untuk memperkuat stok nasional. Kebijakan pangan ini dinilai memberi dampak langsung pada petani dan konsumen.

Masih dari survei Litbang Kompas, 83 persen publik menilai beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang disalurkan pemerintah terjangkau dan berkualitas. Sementara, 61,5 persen publik menyatakan puas terhadap kebijakan ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.

Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang terlibat. Keberhasilan kebijakan pangan ini juga tercermin dalam peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2025, mencapai 124,36.

READ  Tersebar Di 33 Kantor Cabang Asabri Perkuat Layanan Kunjungan Penerima Pensiun

Baca juga : Kemen Imipas Sulap Lahan Tidur Jadi Sentra Pertanian

NTP merupakan indikator kesejahteraan petani. Angka di atas 100 menunjukkan pendapatan petani lebih besar dari biaya produksinya.

Dengan capaian 124,36, lanjut Yohan, keuntungan petani meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. “Capaian ini bukti nyata bahwa kebijakan pangan pemerintah tidak hanya menjaga ketersediaan beras, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Yohan.

Ia berharap, Pemerintah terus melanjutkan kebijakan pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan. “Fokus utamanya tetap pada tiga hal, yaitu meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan menjamin ketersediaan beras yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *