Kapal Bantuan Kemanusiaan Ke Gaza Diserang Drone Di Perairan Tunisia

Nasional36 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kapal bantuan kemanusiaan menuju Gaza dilaporkan diserang drone di perairan Tunisia, Selasa (9/9/2025) malam. 

Insiden ini menjadi yang kedua dalam dua hari terakhir menimpa Global Sumud Flotilla (GSF), kelompok aktivis pro-Palestina yang hendak menembus blokade Israel.

Kapal berbendera Inggris, Alma terbakar di dek atas akibat dugaan serangan udara. Meski tidak ada korban jiwa, pihak penyelenggara menyebut serangan ini jelas bertujuan menggagalkan pelayaran damai mereka. 

Baca juga : Polri Siapkan Bantuan Dan Trauma Healing Untuk Korban Banjir Di Bali

“Malam kedua, serangan drone kedua,” ujar koordinator armada, Melanie Schweizer, dikutip AFP, Rabu (10/9/2025).

Dalam video rekaman yang beredar menunjukkan benda menyala jatuh dari udara dan memicu kebakaran. Utusan Khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese juga membagikan bukti visual keterlibatan drone. Namun, otoritas Tunisia membantah. 

Juru bicara Garda Nasional Houcem Eddine Jebabli menyebut kebakaran bisa disebabkan puntung rokok. 

Baca juga : KPK Tahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Terkait Suap Izin IUP Kaltim

“Tidak ada drone yang terdeteksi,” tegasnya.

Sehari sebelumnya, kapal berbendera Portugal bernama Familia Madeira juga dilaporkan terbakar akibat dugaan serangan serupa. Hingga kini, belum ada pihak yang secara resmi disalahkan. Namun, penyelenggara GSF menuding insiden terjadi di tengah agresi Israel yang meningkat terhadap Palestina.

Meski diterpa dua serangan, para aktivis tetap melanjutkan pelayaran menuju Gaza. Armada GSF membawa bantuan kemanusiaan dari berbagai negara, dengan peserta ternama di antaranya aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Negara di Jalanan





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *