Jakarta, propertyandthecity.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan program perumahan rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto berpotensi memberikan dorongan besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, ia menegaskan, dampak signifikan tersebut baru akan terasa apabila program yang digarap oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dapat dijalankan secara optimal.
“Saya belum hitung berapanya tapi amat signifikan. Karena ada konstruksi semen, rumah, itu dianggap investasi, jadi di segala sisi naik semua,” ujarnya usai menggelar pertemuan di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Meski belum memiliki perhitungan rinci mengenai besaran kontribusinya, Purbaya memastikan, program perumahan rakyat memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai 5,7%.
“Tapi saya yakin kalau programnya jalan, 5,6%–5,7%. Katanya Presiden kalau tumbuhnya di atas 5,5% saya dapat hadiah,” ungkapnya.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, pemerintah menargetkan peningkatan proporsi rumah tangga dengan akses terhadap hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan hingga 67%.
Target pembangunan dalam program tersebut mencakup 476 unit rumah baru dan peningkatan kualitas 38.504 unit rumah tidak layak huni, serta penyediaan 1.944 unit hunian vertikal per tahun, baik berupa rumah susun sewa (rusunawa) maupun rumah susun milik (rusunami).
Selain itu, pemerintah juga menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) kepada 273.200 kepala keluarga (KK) hingga akhir 2025.
Adapun penanganan kawasan permukiman kumuh akan dilakukan secara terpadu dengan luas mencapai 177,84 hektare per tahun sebagai bagian dari upaya mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/menteri-purbaya-kalau-program-perumahan-jalan-ekonomi-bisa-tumbuh-57/
