Jurus Pemerintah Tekan Angka Kematian Jemaah Haji, Siapkan Manasik Kesehatan

Nasional6 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pemerintah berupaya untuk mengurangi angka kematian jemaah Indonesia pada pelaksanaan haji tahun 2026 mendatang.

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) mengatakan, kesehatan haji menjadi fokus Pemerintah pada penyelenggaraan haji 2026.

BPH, kata Gus Irfan, sedang mematangkan skema Manasik Kesehatan untuk memenuhi Istithaah kesehatan haji. Istithaah kesehatan haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan, baik fisik maupun mental, yang terukur melalui pemeriksaan, sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam.

“Kita berharap tahun ini kita benar-benar memaksimalkan SOP kesehatan kita. Bukan berarti kita tidak punya standar, tapi standar kita yang selama ini mungkin belum kita terapkan secara maksimal,” kata Gus Irfan pada Evaluasi Nasional Kesehatan Haji Bersama Perdokhi dan BPH-2025 di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

Baca juga : Dahnil Anzar: Pembentukan Kementerian Haji Sudah Dirancang Prabowo Sejak 2014

Penerapan standar kesehatan haji, menurut Gus Irfan, sangat penting untuk mencegah angka kematian jemaah haji Indonesia. Ia mengatakan standar kesehatan mendapatkan sorotan luas di tingkat internasional.

“Kesehatan yang jemaah ahji ini adalah proses yang dilihat seluruh dunia. Kami tidak ingin haji ini dilihat sebagai ladang kematian oleh dunia,” ucap Gus Irfan.

Sementara, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar Simajuntak mengatakan, manasik kesehatan akan memberikan pemeriksaan kesehatan secara holistik kepada jemaah haji. Pembahasan mengenai manasik kesehatan ini akan melibatkan Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi).

“Manasik kesehatan nanti mulai cek kesehatan di awal ketika dia mau berangkat, sebelum mau berangkat. Sudah diumumkan dia akan berangkat, dan sebelum nanti keberangkatan,” tutur Dahnil.

Baca juga : Kemhan Sinergi Hadapi Ancaman Non Militer

READ  KJRI Cape Town Promosi Peluang Investasi Di Mangaung Investment Summit

Senada dengan Dahnil, Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Perdokhi Prof. Muchtaruddin Mansyur menyampaikan Perdokhi memberikan 16 poin rekomendasi untuk transfoirmasi kebijakan istithoah kesehatan haji bersama BPH.

Rekomendasi tersebut di antaranya penambahan vaksin influenza berbasis sel dan vaksin pneumonia.

“Rekomendasi lainnya adalah pemberian imunomodulator asli Indonesia seperti ekstrak Phyllantus niruri yang dikombinasi dengan multivitamin dianjurkan setiap hari sejak dari Tanah Air untuk meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi risiko infeksi yang meningkat pada kerumunan,” kata Prof. Muchtaruddin Mansyur.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dr. Syarief Hasan Lutfie menambahkan vaksin influenza efektif digunakan sekitar satu bulan sebelum keberangkatan jemaah haji.

Baca juga : Prabowo Ke Guru Sekolah Rakyat: Anda Disiapkan Untuk Memutus Rantai Kemiskinan

Sementara penggunaan imunomodulator sebaiknya sudah secara rutin digunakan 3 bulan sebelum keberangkatan untuk memperkuat daya tahan tubuh.

“Kalau yang berkaitan dengan di lapangan kan pasti viral infectious itu selalu ada. Sehingga kasus-kasus modifikasi daripada virus-virus yang baru itu pasti muncul. Entah itu COVID, entah itu yang pneumonia itu akan menjadi isu-isu yang selalu ada setiap tahun. Karena mass gathering itu infectious,” kata dr Syarief.

Selain itu, terdapat pemberian imunomodulator asli Indonesia seperti ekstrak Phyllantusniruri yang dikombinasi dengan multivitamin yang dianjurkan setiap hari sejak dari tanah air untuk meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi risiko infeksi yang meningkat pada kerumunan.

“Perlu ada stimulasi, perlu ada doping untuk meningkatkan imunomodulator supaya nantinya bisa daya tahan kardiovaskuler lebih bagus,” katanya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Piala Asia U-17, Garuda Muda Tatap Piala Dunia





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *