RM.id Rakyat Merdeka – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar pada Agustus atau September tahun 2025. Forum Muktamar akan memilih ketua umum PPP untuk lima tahun mendatang.
Beberapa nama sudah digadang-gadang sebagai calon ketua umum PPP. Baik dari internal maupun eksternal. Dari eksternal, diantaranya ada nama Andi Amran Sulaiman, Dudung Abdurachman, Syaifullah Yusuf.
Sementara dari internal ada nama Muhammad Mardiono, Amir Uskara, Arwani Thomafi. Namun, belakangan muncul nama Epyardi Asda. Epyardi Asda adalah anggota DPR dari PPP selama tiga periode. Mantan pengurus DPP PPP dan dua periode pernah menjabat sebagai ketua DPW PPP Sumatera Barat.
Tidak mau ketinggalan momentum, para senior PPP langsung gerak cepat untuk merespon pergerakan politik yang ada di internal. Bertepatan dengan tahun baru 1 Muharram (Jumat, 27/06/2025), para senior PPP terdiri dari Anwar Sanusi, Ubaidilah Murad, Syahrial Agamas, Somali, Husnan Bey Fanani, Arman Remy, Syaiful Tamliha, Alihardi Kiai Demak, Irene Rusli, dan Taryono serta lainnya mengunjungi kediaman Epyardi Asda di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Baca juga : HUT Bhayangkara ke-79: PP Hima Persis: Polri untuk Masyarakat
Pertemuan antara para senior PPP dengan Epyardi Asda sangat akrab. Percakapan itu diisi dengan candaan dan tawa kecil. Kadang serius juga. Berbagai momentum masa lalu juga diungkap kembali.
Eks Wakil Majelis Pakar PPP, Anwar Sanusi mengungkapkan bahwa pertemuan ini untuk menjalin tali silaturahmi dan bernostalgia. Sekaligus mengingat masa masa ketika PPP zaman dulu hingga masalah politik menjelang Muktamar nanti.
Khusus untuk Muktamar, Anwar Sanusi mendorong agar Epyardi Asda mau dicalonkan sebagai calon ketua umum PPP. “Di internal PPP ada beberapa calon, tapi kalau tidak ada yang mau maju, kita mendukung Epyardi untuk maju,” ujar Anwar, berharap.
Dorongan yang sama juga diusulkan oleh mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Syahrial Agamas.
Baca juga : SIM Keliling Bogor Senin 23 Juni, Hadir Di Mall BTM
Mendengar harapan dari para senior PPP, Epyardi hanya tersenyum. Dia tidak menolak. Tidak juga menerima pinangan tersebut. “Saya ucapkan terima kasih untuk ajakan bersama lagi, tapi saya menyadari posisi saya saat ini,” ujar Epyardi.
Untuk Muktamar, kata Epyardi, ia sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh internal, seperti Amir Uskara, Arwani Thomafi, Suharso Monoarfa dan tokoh lainnya.
Prinsipnya, ia mendukung calon yang mempunyai tekad untuk membesarkan dan membawa PPP ke Senayan kembali. Jujur, sambung Epyardi, hati menangis ketika mendengar PPP tidak lolos ambang batas masuk parlemen atau parliamentary treshold sebesar 4 persen.
Karenanya, Epyardi berharap semua pihak di PPP untuk bersatu dan bergabung bersama membangun partai agar PPP kembali ke DPR. Tanpa persatuan semua pihak, sulit untuk mengembalikan kejayaan PPP seperti zaman dahulu.
Baca juga : SIM Keliling Depok Senin 23 Juni, Hadir Di 2 Lokasi
“Kuncinya bersatu, bergabung semua dan bersama membangun partai,” harapnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
