Banyak variasi strategi pemasaran yang diterapkan oleh masing-masing proyek. Ada yang lebih mengutamakan penampilan formal namun ada juga yang berkesan lebih santai. Tidak ada yang salah dalam penerapan strategi tersebut. Pasalnya masing-masing perusahaan mempunyai budaya kerja sendiri-sendiri dan masing-masing proyek mempunyai target pasarnya masing-masing. Sebatas strategi yang diterapkan tersebut bekerja, maka tentunya tidak ada yang akan mempermasalahkannya.
baca juga, Maruarar Rayu Erick Thohir Izinkan Lahan BUMN untuk Perumahan Rakyat
Satu hal yang kadang-kadang tidak terlihat oleh manajemen mengenai keandalan tenaga pemasar. Secara product knowledge mungkin tenaga pemasar Anda telah dilatih secara optimal. Penampilan tenaga pemasaran mungkin tidak diragukan lagi. Namun satu hal yang membutuhkan kesiapan tenaga pemasar Anda untuk menghadapi dan menangkis pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan proyek Anda.
Ketika seorang pemasar ditanya oleh calon konsumen dengan pertanyaan sederhana mengenai kemacetan di depan lokasi proyek atau masalah banjir, misalnya, maka apa yang seharusnya dijawab? Apakah ia harus menjawab sejujurnya bila memang itu kenyataannya atau berusaha mengelak dengan mencari seribu alasan. Alasan harus diimbangi dengan fakta yang ada dan jangan sampai menjadikan bumerang dan berkesan mengada-ada.
Ketika calon konsumen bertanya, terkadang mengandung unsur menjebak dan bersifat ingin memastikan, misalnya, “Wah . . jalan di sini macet melulu yah?“ atau “Kok di sini banjir melulu ya?“. Jangan menjawab pertanyaan tersebut secara terburu-buru bila belum disiapkan jawabannya. Karena mungkin saja konsumen lebih tahu kondisi yang ada dibandingkan tenaga pemasar.
Yang sering terjadi, tenaga pemasar menjawab pertanyaan dengan ragu-ragu bahkan cenderung mengamini pertanyaan calon konsumen tersebut, seperti “Oh… begitu ya Pak“ atau “Memang sekarang macet di sini Pak“. Contoh di atas hanya sebatas pertanyaan sederhana. Masih banyak pertanyaan yang ‘berbahaya’ yang dilontarkan konsumen. Tenaga pemasar bisa menjawab dengan “Kalau macet tidak hanya di sini aja Pak” atau “Macet artinya wilayah ini berkembang pesat”. Ketahanan dan kesiapan dari tenaga pemasar yang harus dibentuk agar jangan sampai tenaga pemasar kita terperangkap. Nah, Bagaimana menjawab masalah banjir? .

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/jawaban-salah-yang-mengecewakan/