Jangan Ada Lagi Siswa Keracunan MBG Jaga Kualitas Makanan

Nasional56 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman mendesak agar ada perbaikan menyeluruh terhadap pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Aparat diminta melakukan pengawasan ketat atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.

Hal itu disampaikan Benny menyusul adanya kasus ratusan siswa di Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mengalami keracunan massal. Aparat kepolisian, dalam hal ini Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) diharapkan ikut ambil bagian mengawai jalannya program tersebut demi keamanan dan kesehatan siswa.

“Kita minta supaya persiapannya lebih matang dan tata kelolanya diperbaiki, sehingga tidak ada lagi siswa yang mengalami keracunan,” ujar Benny dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

Baca juga : Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta

Diketahui, sebanyak 215 siswa di NTT mengalami gejala keracunan massal usai menyantap makanan dari program MBG. Insiden ini menyebar di dua wilayah, rinciannya 140 siswa SMPN 8 Kota Kupang dan 75 siswa dari tiga sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Gejala yang dilaporkan mencakup mual, muntah, diare, pusing dan gatal-gatal, hingga sejumlah siswa harus dilarikan ke berbagai rumah sakit di wilayah masing-masing.

Benny melanjutkan, kejadian banyaknya siswa yang keracunan di NTT, tidak boleh menjadi alasan agar program tersebut dihentikan. Tapi perlu ada perbaikan agar program tersebut dapat berjalan lebih baik ke depannya.

Baca juga : 234 Penyelenggara Pemilu Dilaporkan Tidak Profesional

“Kami meminta Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko memobilisasi personelnya untuk mengambil bagian dalam pemberian MBG supaya pelaksanaannya dilaksanakan dengan baik dan benar,” ujar politikus Partai Demokrat itu.

Wakil rakyat asal daerah Pemilihan (dapil) NTT itu berharap agar kejadian banyaknya anak sekolah yang keracunan karena diduga mengkonsumsi MBG tidak terjadi lagi ke depannya.

READ  Netanyahu Nominasikan Trump Jadi Pemenang Nobel Perdamaian

“Sinergi antara aparat penegak hukum, Pemerintah Daerah dan penyedia layanan MBG sangat penting untuk memastikan makanan yang disalurkan aman dan layak konsumsi,” kata Benny.

Baca juga : Pemda Diminta Bentuk Satgas Terpadu Ormas

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menambahkan, semua vendor atau penyedia MBG harus dievaluasi semua agar kejadian keracunan tidak terulang kembali. Sebab, maksud diadakannya program MBG itu untuk meningkatkan ketahanan jasmani sehingga anak-anak bisa belajar dan berkonsentrasi penuh.

“Program MBG merupakan hal baru sehingga tidak menutup kemungkinan keracunan itu terjadi,” kata Nasir dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *